Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, serangan siber seperti malware dan DDoS semakin canggih, sering terjadi, dan meresahkan dunia bisnis. Serangan siber ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi bisnis, mulai dari penurunan produktivitas, hilangnya pendapatan, pencurian data pelanggan, hingga biaya besar untuk perbaikan infrastruktur, memulihkan reputasi, dan membayar denda hukum.
Kita memahami betapa merugikan ancaman tadi, namun di saat yang sama, infrastruktur IT semakin sulit untuk dikelola terutama dari segi keamanan. Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan infrastruktur ini adalah kurangnya visibilitas terhadap potensi ancaman, yang dapat menghambat respons cepat terhadap insiden keamanan. Dalam kondisi ini, Anda memerlukan strategi risk mitigation untuk membantu mengatasi berbagai ancaman keamanan dan mencegah kerugian bisnis.
Apa itu risk mitigation dan bagaimana strategi ini dapat membantu Anda menghadapi berbagai ancaman keamanan dan meminimalkan kerugian bisnis? Pelajari selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Risk Mitigation?
Risk mitigation adalah serangkaian strategi yang dirancang untuk meminimalkan risiko yang timbul dari ancaman atau disaster. Meski tidak dapat menghilangkan ancaman sepenuhnya, risk mitigation dapat menyiapkan Anda dalam menghadapi insiden yang tidak terduga, sehingga dampaknya terhadap bisnis dapat diminimalisir.
Beberapa potensi risiko yang dapat merugikan bisnis meliputi, serangan siber, bencana alam, ketidakpastian kondisi finansial bisnis, masalah hukum, hingga human error dalam manajemen. Dengan menerapkan risk mitigation, bisnis dapat memperkuat ketahanan bisnis dan memastikan kelangsungan operasional meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Mengapa Risk Mitigation Sangat Penting bagi Bisnis?
Seperti yang kita ketahui, tidak semua bisnis siap menghadapi insiden tak terduga di masa mendatang. Ketika insiden terjadi, bisnis dapat mengalami kerugian ekonomi yang signifikan atau bahkan terpaksa gulung tikar.
Secara sederhana, risk mitigation dapat berfungsi sebagai tameng pelindung bagi bisnis dari segala gangguan operasional, kerugian finansial, dan kerusakan reputasi bisnis. Rencana mitigasi ini juga dapat memudahkan stakeholder perusahaan untuk memahami potensi risiko danS mempersiapkan strategi penanganan yang tepat, sehingga bisnis tetap dapat berjalan dengan baik meskipun menghadapi tantangan.
5 Praktik Terbaik dalam Mitigasi Risiko
Ada beberapa pendekatan yang dapat Anda terapkan untuk merencanakan risk mitigation dengan lebih terarah. Berikut adalah lima langkahnya.
1. Libatkan Stakeholder Perusahaan atau Organisasi
Komunikasikan risiko pada pemangku kepentingan di perusahaan atau organisasi Anda, seperti karyawan, manajer, klien, dan lainnya untuk menyiapkan strategi.
2. Tingkatkan Kesadaran akan Manajemen Risiko
Prosedur dan alat keamanan saja tidak cukup untuk membangun culture yang melek akan manajemen risiko. Seluruh role di perusahaan dari pimpinan hingga karyawan perlu berkomitmen dan mematuhi kebijakan manajemen risiko.
3. Siapkan Tools untuk Manajemen Risiko
Pantau tinggi dan rendahnya risiko menggunakan alat khusus seperti Risk Assessment Framework.
4. Buat Kebijakan Manajemen Risiko yang Jelas
Sediakan kebijakan yang bisa dipahami dan diikuti seluruh karyawan di berbagai level dengan mudah. Contohnya, membagi role, tanggung jawab, serta prosedur penanganan risiko yang spesifik.
5. Monitor Potensi Risiko dengan Rutin
Selalu perbarui profil risiko agar bisnis bisa beradaptasi, merespons ancaman dengan cepat, dan melindungi operasional dengan lebih bijak.
4 Jenis Strategi Risk Mitigation
Setelah mempelajari praktik terbaiknya, sekarang saatnya Anda mengetahui berbagai jenis strategi dalam risk mitigation yang bisa dilakukan seluruhnya atau hanya strategi tertentu. Berikut penjelasannya.
1. Penghindaran Risiko
Strategi ini dilakukan dengan menghilangkan aktivitas atau kondisi yang berisiko. Misalnya, perusahaan sengaja tidak masuk ke market yang tidak stabil atau berisiko tinggi.
2. Transfer Risiko
Transfer risiko melibatkan pengalihan tanggung jawab risiko ke pihak lain, seperti melalui asuransi atau kontrak.
3. Penerimaan Risiko
Strategi ini digunakan saat risiko yang ada bisa diterima dan tidak perlu mitigasi secara intensif, sehingga perusahaan akan lebih fokus pada risiko yang dianggap lebih signifikan.
4. Pemantauan Risiko
Pemantauan terus-menerus pada risiko dan dampaknya untuk menemukan adanya perubahan yang mungkin memerlukan tambahan atau penyesuaian strategi.
4 Proses Mitigasi Risiko
Jika Anda sudah paham tentang praktik terbaik dan jenis strateginya, ini saatnya Anda mempelajari proses dari risk mitigation. Berikut adalah empat prosesnya.
1. Identifikasi Risiko
Langkah pertama adalah memahami risiko apa yang ada, misalnya risiko pelanggaran data, risiko keuangan, bencana alam, atau peristiwa lain yang dapat mengganggu operasional bisnis Anda.
2. Lakukan Penilaian Risiko
Selanjutnya, Anda perlu menilai setiap risiko tadi dan mengukur tingkat risikonya.
3. Atur Prioritas pada Setiap Risiko
Setelah dinilai, Anda bisa mengevaluasi dan membuat peringkat berdasarkan tingkat keparahan dan dampaknya terhadap bisnis Anda. Langkah ini bisa menjadi pedoman tim Anda untuk memilih risiko mana yang perlu diatasi terlebih dahulu.
4. Pantau Risiko
Langkah selanjutnya yang Anda lakukan adalah memantau risiko secara terus-menerus untuk melihat kapan tingkat keparahannya meningkat dan menurun.
5. Terapkan Rencana Risk Mitigation
Setelah semua langkah tadi dilakukan, sekarang saatnya Anda menerapkan rancana mitigasi risiko yang harus dilakukan seluruh karyawan perusahaan. Selama proses ini, pengujian dan analisis rutin harus terus dilakukan.
Baca Juga: Temukan Kelebihan Solusi Attack Surface Risk Management, Trend Micro Vision One
Untuk menunjang proses mitigasi risiko yang lebih baik, sebaiknya Anda menggunakan solusi yang sudah terjamin kemampuannya dengan menggabungkan berbagai infrastruktur dan teknologi canggih, seperti server Dell, firewall Palo Alto, dan sistem monitoring SolarWinds.
Teknologi Dell, Palo Alto, dan SolarWinds untuk Proses Mitigasi Risiko
Dell merupakan brand IT terkemuka dengan berbagai produk, salah satunya server yang andal dan canggih. Sementara, Palo Alto menyediakan salah satu solusi security yaitu firewall, sebuah sistem keamanan untuk melindungi jaringan internal dan eksternal perusahaan melalui kontrol traffic data. Proses mitigasi Anda juga bisa dilengkapi dengan monitoring berkelanjutan dengan sistem monitoring dari SolarWinds yang juga bisa mengukur dan menganalisis kinerja infrastruktur IT.
Server Dell
Server dari Dell adalah pusat penyimpanan data jaringan yang mudah diintegrasikan dengan berbagai teknologi, termasuk Artifical Intelligence (AI) dan sangat hemat energi.
Fitur:
- Performa Tinggi: Server yang andal dan bisa diskalakan
- Pengelolaan Hardware Canggih: Sediakan tools lengkap untuk monitoring dan mengelola kesehatan hardware
- Dukung Virtualisasi: Kompatibel dengan berbagai platform virtualisasi
Firewall Palo Alto
Selain server, Anda juga perlu meningkatkan keamanan jaringan dengan firewall dari Palo Alto. Sebagai pertahanan pertama, Palo Alto akan memblokir aktivitas mencurigakan di jaringan dengan sigap. Nantinya, hasil analisis berupa log firewall akan dikumpulkan untuk merinci berbagai risiko keamanan, lalu disimpan pada server.
Fitur:
- Proteksi dari Ancaman Canggih: Dilengkapi fitur berkeamanan tinggi seperti pencegahan intrusi dan perlindungan dari malware dengan signature based, emulation hingga deep learning dan machine learning
- Application Awareness: Kontrol granular untuk traffic dan kebijakan aplikasi
- Pengelolaan Kebijakan Terpusat: Memiliki platform integrasi untuk mengelola kebijakan keamanan di seluruh jaringan
- Integrasi User-ID, App-ID, Device-ID, Content-ID: Mampu mengidentifikasi user, apps, device dan content serta dapat diterapkan untuk kebijakan sesuai rules yang diinginkan
Security Information and Event Management (SIEM) SolarWinds
Solusi yang tidak kalah penting adalah sistem monitoring Security Information and Event Management (SIEM) dari SolarWinds yang terintegrasi dengan firewall Palo Alto. Sistem SolarWinds dapat meningkatkan hasil analisis log tadi untuk mengidentifikasi serangan, anomali, atau potensi ancaman lain.
Fitur:
- Easy Collection and Normalization of Network Device and Machine Logs: Dilengkapi dengan ratusan konektor bawaan untuk Sederhanakan proses pengumpulan, standarisasi, dan katalogisasi data log dan kejadian yang dihasilkan di seluruh jaringan Anda
- Customizable Visualizations and Dashboard: Identifikasi pola mencurigakan dalam machine data dengan berbagai pilihan visualisasi yang dapat disesuaikan dan dasbor yang fleksibel
- Out-of-the-Box Security and Compliance Reporting Templates: Dilengkapi lebih dari 300 template laporan dan konsol yang memudahkan pembuatan dan penjadwalan laporan kepatuhan, sehingga pembuatan laporan bisa lebih cepat
- Built-in Active Response: Dirancang untuk segera merespons kejadian keamanan, seperti mengarantina mesin yang terinfeksi, memblokir alamat IP, menghentikan proses, dan menyesuaikan pengaturan Active Directory®
Langkah Mengintegrasikan Solusi Dell, Palo Alto, dan SolarWinds
Berikut adalah langkah untuk mengintegrasikan ketiga solusi ini:
- Konfigurasikan Palo Alto untuk mengirim hasil log ke server Dell
- Lalu, konfigurasikan aturan blokir dan hak akses traffic
- Instalasi SolarWinds di server Dell dan atur untuk mengumpulkan log dari Palo Alto dan perangkat jaringan lain
- Buat dashboard dan laporan sesuai kebutuhan
- Gunakan fitur korelasi SolarWinds untuk menghubungkan data dari berbagai sumber
- Otomatiskan SolarWinds untuk merespons ancaman yang muncul
Keunggulan Integrasi Dell, Palo Alto, dan SolarWinds
Dengan mengintegrasikan server Dell, firewall kokoh Palo Alto, dan SIEM SolarWinds, Anda bisa mendapat proteksi ekstra dan memudahkan proses perencanaan mitigasi risiko Anda. Berikut adalah keunggulannya.
Tingkatkan Keamanan
Deteksi ancaman secara real-time dan pusatkan pengelolaan keamanan bisnis Anda.
Perketat Fungsi Pengawasan
Dengan monitoring IT secara menyeluruh, Anda bisa mendapatkan pemberitahuan otomatis dan optimalkan performa server.
Efisiensi Biaya
Dengan sedikit downtime dan penggunaan sumber daya yang lebih terarah, Anda bisa kurangi Total Cost of Ownership (TCO).
Skalabilitas
Infrastruktur yang fleksibel dan bisa diskalakan, serta sistem keamanan yang bisa dikonfigurasikan.
Efisiensi Operasional
Sediakan dashboard terintegrasi untuk memudahkan proses mitigasi dan mengotomatiskan workflow.
Tingkatkan Pengalaman Pengguna
Performa yang bisa diandalkan dan kurangi latensi.
Rancang Risk Mitigation Bisnis Anda dengan Virtus
Sekarang saatnya untuk merancang dan menerapkan risk mitigation untuk melindungi bisnis Anda dari kerugian. Sebagai authorized distributor dari Dell, Palo Alto, dan SolarWinds, Virtus Technology Indonesia (VTI) akan membantu Anda mengintegrasikan solusi ini untuk hasil yang terbaik. Kami siap mendampingi Anda mulai dari proses konsultasi, deployment, hingga after–sales support untuk menghindari Anda dari trial dan error pemasangan.
Konsultasikan kebutuhan Anda dengan tim Virtus sekarang juga. Mulai konsultasi di sini.
Penulis: Anggita Olivia Herman – Content Writer CTI Group