Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa bisnis selalu berhasil, sementara yang lainnya tidak? Jawabannya mungkin terletak pada business operations sebagai jantung dari setiap perusahaan.
Business operations adalah mesin penggerak di balik setiap perusahaan, yang mengatur segala sesuatu mulai dari produksi hingga pengiriman. Ingin tahu lebih dalam apa itu business operations hingga tantangan dan contoh penerapannya dalam berbagai industri? Simak lengkapnya di artikel ini.
Apa itu Business Operations?
Business operations adalah aktivitas harian perusahaan untuk beroperasi dan menghasilkan keuntungan. Aktivitas ini mencakup perencanaan, produksi, manajemen, penjualan, pemasaran, keuangan, dan akuntansi di berbagai departemen dalam suatu organisasi untuk menciptakan nilai dan menghasilkan keuntungan.
Business operations yang efektif memungkinkan bisnis untuk memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing lain di pasar. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa semua aspek bisnis berjalan lancar dan efisien, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.
Jenis-jenis Business Operations di Berbagai Industri
Dalam praktiknya, business operations berbeda di berbagai industri sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing bidang. Untuk itu, diperlukan penguasaan business operations dalam industri tertentu agar mendapat kesuksesan. Berikut beberapa jenis business operations di berbagai industri.
1. Industri Ritel
Salah satu tujuan utama bisnis ritel adalah menyediakan produk yang dicari pelanggan dengan harga yang sesuai dengan keinginan mereka. Ini berarti bisnis harus memiliki sistem inventaris yang efisien agar mengetahui stok yang tersedia secara real-time, sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya deadstock (mengacu pada produk yang dimiliki perusahaan, namun tidak memiliki permintaan tinggi).
Untuk memaksimalkan pendapatan, bisnis harus menyimpan produk yang cepat laku dan diminati pelanggan. Bisnis juga sebaiknya menegosiasikan syarat kredit yang menguntungkan dengan pemasok, agar dapat memperoleh produk yang diperlukan secara kredit untuk mencegah kekurangan stok.
2. Industri Jasa
Operasi bisnis di industri jasa terbagi menjadi dua sisi, yaitu sisi depan (front-end) dan sisi belakang (back-end), yang harus berjalan dengan efisien untuk mencegah kelalaian di salah satu sisi sehingga dapat menghambat bisnis. Di sisi depan, bisnis harus berfokus pada penyederhanaan penyampaian layanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Bisnis juga harus merancang cara untuk menerima masukan dan keluhan dari pelanggan sehingga dapat memahami harapan dan meningkatkan kualitas layanan.
Di sisi belakang, manajemen perlu mempekerjakan orang-orang yang tepat di setiap departemen. Sebagai contoh, perusahaan harus menunjuk staf yang terlatih dan berpengalaman untuk membuat perkiraan proyek klien, sehingga biaya aktual tidak melebihi anggaran.
3. Industri Manufaktur
Perusahaan manufaktur terlibat dalam proses mengubah bahan mentah menjadi produk fisik yang kemudian dijual kepada konsumen. Salah satu cara perusahaan manufaktur mencapai efisiensi adalah dengan mencari bahan mentah berkualitas dari pemasok yang kredibel. Untuk produk yang mudah rusak dan dapat dikonsumsi, perusahaan harus memerhatikan cara bahan mentah disimpan, diproses, dan dikirim kepada konsumen.
Perusahaan juga dapat menghilangkan hambatan yang memperpanjang waktu pemrosesan untuk menghemat waktu selama proses produksi dan pengiriman. Jika menghadapi kesulitan dalam logistik pengiriman, perusahaan manufaktur dapat mengalihdayakan pengiriman dan lebih fokus pada area bisnis lain sesuai keunggulan mereka.
4. Industri Teknologi
Kunci utama menyederhanakan operasi perusahaan teknologi adalah dengan merekrut staf yang tepat dan memberikan pelatihan sesuai dengan tugas yang diberikan. Perusahaan perlu menetapkan kriteria perekrutan untuk mendapatkan kandidat terbaik sesuai posisi yang dibutuhkan. Selain itu, perusahaan juga perlu membuat program pelatihan dan pendampingan internal, di mana staf senior bekerja langsung dengan staf junior untuk membantu meningkatkan keterampilan.
Cara lain untuk meningkatkan efisiensi adalah dengan mengintegrasikan berbagai alat seperti aplikasi, website dan sistem yang digunakan perusahaan. Manajemen perusahaan juga harus terus memantau proses internal dan eksternal untuk mendeteksi gangguan atau masalah, serta menangani masalah dengan cepat.
Tantangan dalam Business Operations
Business operations yang efektif merupakan fondasi utama kesuksesan perusahaan. Namun, dalam prateknya business operations tak luput dari sejumlah tantangan yang harus diatasi oleh perusahaan. Berikut sejumlah tantangan dalam business operations.
- Efisiensi proses operasional: sebagai tantangan besar di tengah tuntutan pelayanan pelanggan yang cepat dan berkualitas tinggi. Proses yang lambat atau kurang optimal dapat mengurangi daya saing bisnis di pasaran.
- Manajemen data dan informasi: meningkatkan ketergantungan pada data dan pengelolaan informasi menjadi tantangan utama bagi bisnis. Perusahaan dituntut untuk mampu memanfaatkan data untuk pengambilan keputusan, sekaligus meningkatkan keamanan dengan menghindari kebocoran atau kehilangan data yang dapat menimbulkan risiko besar.
- Keamanan siber: salah satu isu penting seperti peretasan data atau serangan ransomware dapat merugikan keuangan, mencuri data pelanggan, menurunkan kepercayaan konsumen, merusakan reputasi bisnis, hingga melumpukan business operations.
- Kepatuhan terhadap regulasi: termasuk perlindungan data dan privasi (seperti UU PDP) yang menuntut perusahaan untuk memastikan operasional bisnis sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ketidakpatuhan dapat menyebabkan denda besar dan kerusakan reputasi.
- Adaptasi terhadap dinamika pasar: bisnis dituntut untuk terus berinovasi dan menyesuaikan proses operasional. Perubahan teknologi, tren pelanggan, hingga krisis ekonomi global dapat menjadi tantangan berat untuk mempertahankan kelangsungan bisnis.
Contoh Business Operations
Business operations dapat membantu memastikan setiap aspek operasional berjalan optimal. Aktivitas ini dapat meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan sekaligus mencapai tujuan bisnis secara berkelanjutan. Berikut beberapa contoh business operations:
- Produksi: Operasi manufaktur di pabrik yang melibatkan pengelolaan bahan baku, lini produksi robotik otomatis, dan distribusi produk ke pelanggan.
- Manajemen supply chain: Logistik pengiriman barang dari gudang ke pelnggan, termasuk integrasi teknologi seperti sistem manajemen inventaris berbasis cloud.
- Layanan pelanggan: Tim customer service yang menangani pertanyaan, keluhan, atau dukungan teknis kepada pelanggan untuk memastikan kepuasan mereka.
- Keamanan siber dalam operasi digital: Perusahaan fintech yang mengandalkan teknologi untuk transaksi keuangan membutuhkan sistem keamanan tinggi untuk melindungi data pengguna, seperti enkripsi data dan deteksi ancaman siber.
Baca Juga: Keamanan Data (Data Security) dan Gunanya bagi Bisnis
Apakah Business Operations Penting?
Business operations menjadi aspek penting dan efektif untuk perusahaan karena dapat meningkatkan produktivitas bisnis. Di samping itu, perusahaan juga dapat mengurangi pengeluaran biaya dan kebutuhan investasi pada biaya produksi.
Perusahaan juga dapat meningkatkan pendapatan dalam jumlah yang signifikan. Kelebihan lainnya yakni perusahaan dapat memastikan bidaya yang dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan bisnis.
IT Operation sebagai Pendukung Business Operations
IT Operations atau ITOps adalah pendekatan manajemen dan pengelolaan infrastruktur teknologi informasi dalam sebuah organisasi. Sebagai salah satu bagian dari business operations, fokus utama IT Operations adalah memastikan bahwa layanan IT berjalan secara efisien, aman, dan stabil untuk mendukung aktivitas operasional bisnis. IT operation memiliki tujuan dan peran penting dalam mendukung business operations, di antaranya:
Meningkatkan Efisiensi Operasional
IT Operations bertujuan memastikan bahwa sistem dan infrastruktur IT (mencakup manajemen jaringan, pemeliharaan server, dan pengelolaan data center) berfungsi dengan optimal untuk mendukung kelancaran proses bisnis tanpa gangguan.
Memastikan Keamanan Sistem IT
IT Operations bertanggung jawab menjaga keamanan data dan sistem melalui implementasi kebijakan keamanan yang kuat, pemantauan ancaman siber, serta pengelolaan akses pengguna untuk melindungi dan mencegah kebocoran data bisnis.
Mendukung Skalabilitas dan Stabilitas Bisnis
Pengelolaan infrastruktur TI yang skalabel dan stabil, IT Operations membantu organisasi menghadapi pertumbuhan atau perubahan kebutuhan bisnis, seperti peningkatan jumlah pengguna atau transaksi.
Monitoring dan Pemecahan Masalah
ITOps juga bertugas memonitor kinerja sistem secara real-time dan menangani masalah teknis secara proaktif untuk mencegah downtime yang dapat mengganggu operasional bisnis.
Apa yang Dilakukan Operasi IT dalam Business Operations?
IT Operations menjadi komponen penting untuk menjaga kelangsungan business operations, dengan memastikan kelancaran, keamanan, dan efisiensi sistem IT yang menjadi tulang punggung seluruh operasional bisnis. ITOps berperan penting untuk mendukung business operations melalui hal-hal sebagai berikut:
- Pemeliharaan dan pengelolaan infrastruktur IT, termasuk server, hardware, software, dan jaringan agar tetap berfungsi optimal.
- Proaktif memonitor semua sistem dan layanan IT secara real-time untuk mendeteksi masalah dan potensi gangguan, sehingga dapat segera diatasi sebelum berdampak pada operasional bisnis.
- Manajemen hingga menangani gangguan teknis yang muncul, seperti kegagalan sistem atau downtime, dengan tujuan meminimalkan dampak terhadap kegiatan bisnis.
- Melindungi infrastruktur IT dari ancaman siber dengan menerapkan langkah keamanan seperti enkripsi, kontrol akses, dan firewall.
- Meningkatkan efisiensi dan skalabilitas dengan memastikan bahwa seluruh sistem IT memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berkembang, termasuk mengelola kapasitas hingga melakukan upgrade teknologi.
Tingkatkan Business Operations Anda dengan Red Hat
Red Hat menghadirkan rangkaian solusi yang meliputi Red Hat Enterprise Linux (RHEL), Red Hat OpenShift, dan Red Hat Ansible yang fokus pada stabilitas, fleksibilitas, dan efisiensi teknologi untuk mendukung business operations perusahaan Anda. Dukungan ITOps menjadikan Red Hat sebagai fondasi penting untuk kelangsung business operations melalui integrasi teknologi modern yang dapat mendorong inovasi, meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keamanan.
Red Hat memungkinkan tim IT untuk fokus pada strategi yang lebih besar, seperti inovasi produk atau peningkatan layanan pelanggan. Di sisi lain, Red Hat menyediakan platform dan tools yang membantu perusahaan mempertahankan stabilitas operasional, sekaligus mendorong inovasi yang sejalan dengan tujuan bisnis.
Red Hat Enterprise Linux (RHEL)
Red Hat Enterprise Linux (RHEL) merupakan solusi open-source yang memungkinkan perusahaan membangun infrastruktur dengan sistem operasi yang stabil, aman, dan dapat diandalkan. Didukung oleh komunitas open-source yang besar dan aktif, Red Hat menyediakan dukungan teknis hingga akses ke basis pengetahuan yang luas untuk solusi RHEL.
Dengan siklus rilis yang panjang dan proses pengujian ketat, RHEL memastikan stabilitas sistem dan minim downtime. Update keamanan rutin dan fitur keamanan bawaan, seperti SELinux dapat melindungi sistem dari ancaman.
RHEL kompatibel dengan berbagai aplikasi dan hardware, serta menawarkan dukungan jangka panjang. Dengan fleksibilitas tinggi, RHEL dapat dikustom sesuai dengan kebutuhan sistem bisnis.
Red Hat OpenShift
Red Hat OpenShift merupakan platform komprehensif untuk kebutuhan pengembangan dan deployment aplikasi modern. Dengan fleksibilitas tinggi, solusi ini dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan bisnis. Dukungan ekosistem untuk berbagai bahasa pemrograman, teknologi, dan framework yang penting untuk business operations yang berkembang seiring dengan pertumbuhan perusahaan.
Fitur- utama Red Hat OpenShift:
- Container Orchestration: Mengelola container menggunakan Kubernetes, sebuah sistem orkestrasi container yang populer.
- DevOps: Memfasilitasi kolaborasi antara tim pengembangan (Dev) dan operasi (Ops).
- Hybrid Cloud: Mendukung penyebaran aplikasi, baik di public cloud maupun di private cloud.
- Serverless Computing: Memungkinkan pengembang untuk fokus pada coding tanpa perlu mengelola infrastruktur.
- Virtualisasi: memungkinkan organisasi untuk menjalankan dan menerapkan Virtual Machine (VM) workloads baru maupun yang sudah ada.
Red Hat Ansible
Solusi ini memungkinkan organisasi untuk mengotomatiskan tugas rutin di ITOps, seperti manajemen infrastruktur, pengelolaan aplikasi, dan keamanan sistem. Otomatisasi ini membantu mempercepat proses, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi kesalahan manusia dalam mendukung business operations.
Red Hat Ansible merupakan solusi yang mudah digunakan dan dipelajari dengan sintaks sederhana. Dengan fleksibilitas tinggi, solusi ini dapat mengotomatiskan berbagai tugas dan mengelola ratusan hingga ribuan sistem.
Fitur unggulan Red Hat Ansible:
- Agentless: Tidak memerlukan agent pada node yang dikelola.
- Declarative: Anda hanya perlu mendefinisikan keadaan akhir yang diinginkan, Ansible yang mengelola perubahan yang diperlukan.
- Modular: Ansible menggunakan modul yang dapat dibagi dan digunakan kembali.
Apa yang Bisa Red Hat Lakukan untuk Anda?
Dengan rangkaian solusi andal untuk business operations Anda, Red Hat menawarkan solusi yang dirancang untuk memastikan kelancaran, efisiensi, dan fleksibilitas operasional perusahaan. Pendekatan Red Hat membantu perusahaan menjaga kontinuitas bisnis, sekaligus mendorong inovasi di tengah tuntutan persaingan bisnis yang dinamis.
Red Hat dapat membantu Anda menyederhanakan infrastruktur, meningkatkan keamanan, mempercepat response time to market, meningkatkan skalabiltias, dan mengurangi biaya operasional. Dengan memanfaatkan teknologi open-source yang scalable, aman, dan andal, Red Hat memastikan bisnis Anda dapat tetap kompetitif di tengah ketatnya tantangan persaingan usaha.
Dapatkan Produk Red Hat di Virtus
Optimalkan business operations Anda dengan solusi Red Hat hanya di Virtus Technology Indonesia (VTI). Sebagai bagian dari CTI Group, Virtus merupakan authorized distributor Red Hat yang siap menjadi mitra terpercaya dalam mendukung transformasi digital dan efisiensi business operations perusahaan Anda.
Didukung tim ahli dan profesional, kami memastikan setiap proses, mulai dari konsultasi hingga after sales support sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Hindari kendala saat deployment dan nikmati kemudahan mengelola business operations dengan solusi kelas dunia dari Red Hat. Hubungi tim kami dengan klik tautan ini sekarang untuk solusi Red Hat yang lebih efektif, efisien, dan andal.
Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group