Akuisisi VMware oleh Broadcom telah menjadi topik hangat dalam dunia bisnis dan teknologi hingga hari ini. Banyak pihak yang masih heran bagaimana mungkin kedua raksasa teknologi dunia itu bisa menyatu. Kesepakatan senilai $61 miliar yang ditutup pada tanggal 22 November 2023 ramai menghiasi berbagai forum diskusi seperti situs agregasi berita Reddit hingga platform komunikasi Slack dan banyak dikutip media di seluruh Amerika dan dunia.
Broadcom, yang pernah menjadi bagian dari HP, telah mengembangkan bisnis yang cukup sehat di sektor semikonduktor, menguasai hampir 5 persen pasar tersebut tahun lalu. Raksasa Silicon Valley ini juga merupakan kekuatan yang harus diperhitungkan dalam pasar perangkat lunak infrastruktur, yang memasok data center, broadband, wireless, dan storage. VMWare hadir dalam komputasi dari perspektif yang berbeda, menciptakan perangkat lunak virtualisasi yang membantu perusahaan memaksimalkan ROI dari investasi perangkat keras mereka. Hal ini dilakukan dengan mengelompokkan komponen perangkat keras satu komputer – mulai dari prosesor, penyimpanan, hingga memori – ke dalam beberapa mesin virtual (alias VM), atau komputasi virtual.
Kami merangkum pemberitaan di berbagai media terkait akusisi ini dan menyajikan kepada Anda untuk lebih mengetahui bagaimana reaksi berbagai pihak terkait akusisi ini.
Tentang Akuisisi VMware
Bagi Broadcom akusisi VMware menjadi langkah strategis untuk mendiversifikasi bisnis, yakni memperluas portofolio software-nya dengan VMware yang identik dengan solusi infrastruktur cloud dan teknologi mobility untuk bisnis. Singkatnya, akusisi ini akan memperkuat daya saing Broadcom di pasar software untuk perusahaan.
Krish Prasad, Senior Vice President and General Manager, VMware Cloud Foundation Division melalui artikel blog VMware menyampaikan bahwa akusisi ini akan menyatukan dua perusahaan global yang kuat dalam soal teknologi dan inovasi, sehingga akan bisa lebih membantu perusahaan di seluruh dunia mengadopsi cloud baik itu private, hybrid hingga multi-cloud. Hal itu dilakukan dengan cara percepatan inovasi, penyederhanaan portfolio penawaran, dan penguatan ekosistem.
Sedikit flashback, dua tahun belakangan sebelum resmi diakusisi Broadcom, VMware sendiri juga sudah mulai merintis upaya untuk menyederhanakan portfolionya dan mulai beralih dari model lisensi perpectual ke model lisensi subscription.
Dan dengan selesainya proses akusisi, menurut Krish, VMWare by Broadcom menyediakan dua portfofolio, yakni:
- VMware Cloud Foundation, solusi hybrid cloud kelas enterprise untuk menjalankan aplikasi bisnis kritikal dan modern secara lebih aman, handal dan lebih efisien dari sisi anggaran. Perusahaan ini juga memangkas harga hingga setengahnya dan melakukan peningkatan layanan dukungan termasuk dukungan untuk melakukan aktivasi solusi dan lifecycle management
- VMware vSphere Foundation merupakan penyederhanaan platform kelas enterprise untuk perusahaan kecil dan menengah. Solusi ini mengintegrasikan vSphere dengan intelligent operations management untuk menghadirkan kinerja yang lebih baik
Sementara itu untuk lisensi berlangganan (subscription licenses) seperti standar berlangganan cloud yang belaku di industri nantinya akan menjadi model untuk penggunaan semua penawaran VMware by Broadcom.
Krish Pasad dalam artikel blognya tersebut juga menyatakan bahwa perubahan dari lisensi perpectual ke lisensi berlangganan tersebut akan dilakukan secara bertahap. Krish memastikan pelanggan saat ini yang masih menggunakan model berlangganan lama dijamin akan terus mendapatkan dukungan sesuai kontraknya.
Reaksi Industri
Ada yang senang dan ada yang bertambah kaya. Sebaliknya, tidak sedikit juga yang kaget dan khawatir akan efek dari akusisi VMware oleh Broadcom ini. CRN dalam artikelnya menyebutkan dua bulan setelah membeli perusahaan penyedia solusi virtualisasi paling top secara global itu, pemegang saham Broadcom dan pesaing Vmware bahagia.
Para pemegang saham telah melihat harga saham naik 27 persen sejak kesepakatan ditutup pada bulan November tahun 2023, dengan perdagangan Broadcom berada pada titik tertinggi sepanjang masa bulan itu.
Saham Broadcom telah meroket ke level tertinggi sepanjang masa sejak perusahaan tersebut menutup kesepakatan senilai $61 miliar pada tanggal 22 November dan menanggung utang VMware sebesar $8 miliar. Broadcom’s, meningkatkan kapitalisasi pasarnya sebesar $133 miliar menjadi $575 miliar pada 24 Januari.
Sejak menyelesaikan kesepakatannya dengan VMware pada akhir November tahun 2023, saham Broadcom telah meningkat dari $972,00 menjadi ditutup pada $1,229.87 pada 24 Januari 2024, meningkat sebesar 26,8 persen.
Nilai pasar Broadcom pun telah melampaui top brand seperti Visa, JP Morgan Chase, dan Walmart.
Mitra VMware mengatakan kepada CRN bahwa mereka tidak hanya beralih dari Broadcom: mereka juga mempunyai misi untuk mengalihkan akun strategis utama mereka dari VMware.
Respon Komunitas Mitra Vmware
Ketegangan dan ketidakpastian dalam komunitas mitra VMware meningkat sejak sebelum Natal akhir tahun 2023 dengan email “pemberitahuan penghentian kerjasama” dari Broadcom. Email tersebut dikirimkan ke 65.000 mitra, termasuk penyedia solusi, distributor, vendor, dan integrator sistem di seluruh dunia.
Broadcom mengumumkan kepada para mitra VMware bahwa mereka mungkin akan menerima undangan untuk bergabung dalam program kemitraan dengan Broadcom yang baru. Kemudian pada 4 Januari, Broadcom menyatakan bahwa mereka masih mengijinkan transaksi dengan nilai yang lebih kecil hingga 4 Februari, sedangkan transaksi bernilai besar akan dibatalkan segera.
CRN melaporkan bahwa Broadcom telah mengidentifikasi sekitar 2.000 akun teratas VMware sebagai “strategis,” dan berencana untuk mengelolanya secara langsung, Sebagian besar akun tersebut telah dilayani oleh mitra reseler dan integrator VMware yang besar.
Jim Kavanaugh, CEO WorldWide Technology, raksasa IT yang berbasis di St. Louis senilai $17 miliar dan salah satu mitra global utama VMware, menyebut strategi Broadcom sejauh ini “mengecewakan.”
“Pada akhirnya, kami ingin membangun kemitraan strategis dengan VMware. Sayangnya, saya tidak yakin itu yang menjadi rencana mereka,” kata Kavanaugh kepada CRN dalam sebuah wawancara. “Yang bisa kami lakukan hanyalah terus berdiskusi dengan Broadcom dan VMware dan melihat ke mana arah kebijakan mereka,” kata Kavanaugh. “Dan jika hal ini tidak terjadi karena mereka tidak ingin mengambil arah tersebut dari sudut pandang mitra, maka kami harus cukup gesit untuk bergerak maju dan mencari alternatif dan solusi lain untuk pelanggan kami.”
Picu Ketidakpastian dan Kegelisahan di Industri
Seorang eksekutif mitra VMware lainnya mengatakan kepada CRN, perusahaannya sudah menjajaki alternatif dengan pelanggan.
“Pada akhirnya, kami sebagai mitra harus mempunyai pilihan,” kata seorang eksekutif penjualan di mitra VMware yang memperkirakan akunnya akan disita oleh Broadcom. “Kami telah beroperasi selama 50 tahun, dan akan tetap ada dengan atau tanpa Broadcom. Jika Anda tidak bisa mempercayai Broadcom, Anda harus move on.”
Beberapa mitra masih mencoba menentukan cara terbaik untuk mendukung pelanggan yang berkomitmen pada VMware.
Matt Hildebrandt, presiden dan CEO StrataDefense, yang menyediakan layanan MSSP untuk perbankan, mengatakan dia tidak bisa mendapatkan bantuan apa pun baik dari VMware atau distributor VMware miliknya.
“Kami memiliki klien yang baru saja melakukan penyegaran perangkat keras pada hardware stack mereka, dan kami tidak tahu apakah kami bisa mendapatkan pembaruan lagi untuk mereka,” katanya.
Hildebrandt mengatakan dia menghubungi perwakilan Broadcom melalui distributornya, namun belum mendapat panggilan balasan atau email.
Bagi StrataDefense, VMware lebih merupakan utilitas dan biaya dalam menjalankan bisnis dibandingkan penghasil uang, kata Hildebrandt.
“Kalau soal profitabilitas, saya seharusnya sudah meninggalkan VMware sejak lama,” katanya. “Anda membayar biaya untuk mengikuti program mitra. Anda selalu diberitahu bahwa itu untuk membayar program dukungan. Jadi, Anda membayar untuk itu, untuk mendapatkan margin yang sangat tipis dari produk tersebut. Kemudian Anda ditinggalkan. Ini yang paling memprihatinkan.”
CEO dari mitra lama VMware dan perusahaan Solution Provider 500 yang mencoba bekerja sama dengan Broadcom agar dapat terus melayani pelanggan VMware mengatakan bahwa perubahan Broadcom pada akhirnya akan mengalihkan pangsa ke beberapa pesaing VMware.
“Broadcom sedang menguji untuk melihat seberapa besar pasar yang sebenarnya mereka miliki. Kalau mereka melihat penjualan turun dan berdampak pada pangsa pasar, mereka akan menyesuaikan,” ujarnya. “Mereka memiliki tanggung jawab kepada pemegang sahamnya. Jika saham mereka mulai anjlok karena apa yang mereka lakukan, mereka harus melakukan pivot.”
Dampak Besar di Industri Teknologi
Akuisisi VMware oleh Broadcom membawa dampak signifikan bagi industri teknologi. Sementara pemegang saham Broadcom menikmati keuntungan finansial, ketegangan dan ketidakpastian melanda komunitas mitra VMware. Perusahaan yang bergantung pada solusi VMware harus memantau perkembangan ini dengan cermat dan mempertimbangkan strategi alternatif untuk memastikan keberlanjutan operasional mereka.
Dengan berbagai pandangan yang ada, masa depan aliansi Broadcom-VMware masih penuh tanda tanya. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa perubahan besar sedang terjadi di pasar virtualisasi dan cloud, yang akan mempengaruhi banyak aspek bisnis di masa mendatang.
Bagaimana dampaknya pada bisnis Anda dan langkah apa yang akan Anda lakukan?