Di era digital saat ini, memahami kinerja sistem menjadi krusial. Kompleksitas arsitektur microservices dan infrastruktur cloud menambah tantangan tersendiri, di mana ketidakjelasan kinerja bisa mengakibatkan gangguan besar. Observability hadir sebagai solusi utama, memungkinkan perusahaan untuk melacak, menganalisis, dan merespons perubahan dengan cepat dan efektif.
Tanpa observability, perusahaan berisiko kehilangan jejak sumber masalah, kesulitan mengidentifikasi bottleneck, dan tidak dapat memahami dampak perubahan yang dilakukan. Lantas, bagaimana observability dapat menjadi fondasi untuk memastikan ketersediaan, keandalan, dan performa sistem Anda? Temukan penjelasannya dalam artikel ini.
Apa itu Observability?
Observability adalah kemampuan untuk mendapatkan visibilitas mendalam tentang keadaan internal sebuah sistem melalui analisis output eksternalnya, seperti log, metrics, dan traces. Dalam konteks IT, observability membantu tim IT memahami bagaimana aplikasi, infrastruktur, dan jaringan mereka bekerja, sehingga memungkinkan deteksi masalah yang mungkin tidak tertangkap oleh monitoring konvensional. Dengan observability, bisnis dapat mengidentifikasi masalah lebih awal, menemukan akar penyebabnya dengan cepat, dan memperbaiki sistem secara efisien, yang pada akhirnya meningkatkan performa dan keandalan.
Tiga Pilar Observability
Tiga pilar observability merupakan fondasi penting dalam pemantauan sistem dan aplikasi. Dengan fokus pada pengumpulan data, analisis, dan visualisasi, perusahaan dapat lebih proaktif dalam mengelola dan meningkatkan kinerja sistem mereka. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Data Collection
Mengacu pada proses pengumpulan berbagai jenis data dari sistem, aplikasi, dan infrastruktur yang digunakan. Ini termasuk log, metrik, dan jejak yang memberikan wawasan tentang performa dan kesehatan sistem.
2. Analisis Data (Data Analysis)
Melibatkan pengolahan dan analisis data yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi pola, tren, dan masalah yang mungkin timbul. Proses ini membantu dalam mendeteksi anomali dan memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.
3. Visualization and Reporting
Menyediakan cara untuk menampilkan data dan analisis dalam format yang mudah dipahami. Ini termasuk dasbor, grafik, dan laporan yang memungkinkan tim untuk memantau kondisi sistem dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang akurat.
Pentingnya Menerapkan Observability di Era Digitalisasi
Di era digital, observability penting karena memungkinkan perusahaan memantau performa sistem dan mendeteksi masalah sebelum berdampak pada pengguna. Dengan kemampuan ini, tim IT dapat menjaga pengalaman pengguna tetap optimal melalui pemantauan waktu respons, error rate, dan stabilitas aplikasi, meskipun sistem semakin kompleks.
Observability juga mempercepat proses identifikasi dan pemecahan masalah di lingkungan yang saling terhubung, sehingga downtime dan kerugian bisnis dapat diminimalkan. Alat observability memungkinkan tim bekerja lebih efisien dengan data yang akurat dan real-time, membantu menjaga sistem tetap andal dan responsif.
Selain itu, observability mendukung skalabilitas dan keamanan sistem. Dengan wawasan yang mendalam, perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya lebih efektif dan mendeteksi potensi ancaman sejak dini. Observability bukan hanya alat pemantauan tetapi juga bagian penting dari strategi keberlanjutan operasional dan transformasi digital.
Bagaimana Observability Bekerja dalam Lingkungan Server, Container, dan Virtualisasi
Di era infrastruktur modern, aplikasi dan layanan tidak lagi berjalan pada satu server fisik, tetapi tersebar di berbagai lingkungan seperti hardware, container, dan virtualisasi. Maka dari itu, observability menjadi sangat penting untuk memastikan performa, keandalan, dan stabilitas pada semua lapisan infrastruktur ini. Misalnya seperti:
- Observability pada Hardware
- Fokus pada pemantauan kinerja hardware utama seperti CPU, memori, disk I/O, dan jaringan untuk menjaga performa optimal
- Menggunakan metrik dan log untuk mendeteksi anomali, seperti lonjakan penggunaan atau penurunan performa, yang bisa menjadi indikasi masalah
- Observability membantu tim dalam mendeteksi potensi masalah hardware yang dapat memengaruhi aplikasi sebelum berdampak pada pengguna
- Observability pada Container
- Pemantauan pada level container individu melibatkan pemeriksaan kesehatan dan utilities sumber daya
- Pemantauan cluster container memungkinkan pengelolaan performa dan ketersediaan seluruh sistem (seperti melalui Kubernetes metrics server: komponen inti yang mengumpulkan dan menyediakan data penggunaan sumber daya (CPU, memori) dari node dan pod, memungkinkan otomatisasi skala dan optimasi klaster Kubernetes), yang penting dalam lingkungan microservices yang kompleks
- Dengan observability, tim dapat mendeteksi dan mengatasi permasalahan pada container atau cluster sebelum memengaruhi aplikasi yang berjalan di atasnya
- Observability pada Lingkungan Virtualisasi
- Pemantauan pada VM mencakup penggunaan CPU, memori, dan disk I/O, untuk memastikan masing-masing VM berjalan sesuai kapasitas yang diharapkan
- Observability pada hypervisor (Perangkat lunak yang memungkinkan beberapa sistem operasi berjalan pada satu perangkat keras fisik) yang mengelola VM penting untuk mengawasi performa host dan mencegah kontensi sumber daya
- Observability dalam lingkungan virtualisasi membantu tim IT mengelola skala besar VM secara efisien, memastikan setiap aplikasi tetap stabil dan responsif
Apa Saja Manfaat Observability?
Optimasi Sumber Daya
- Identifikasi Bottleneck: Tim dapat menggunakan metrik kinerja untuk menemukan bagian-bagian sistem yang mengalami hambatan atau penurunan performa, seperti CPU atau jaringan
- Alokasi sumber daya yang efisien: Observability membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya, seperti CPU, memori, dan disk, sehingga pemanfaatan kapasitas server dan sistem menjadi lebih efisien
Deteksi dan Penyelesaian Masalah Lebih Cepat
- Alerting
Observability memungkinkan pengaturan notifikasi atau alert untuk kejadian-kejadian kritis, sehingga tim dapat merespons masalah dengan cepat
- Analisis Root Cause
Dengan log dan trace, tim dapat melacak akar permasalahan secara detail, sehingga proses penyelesaian masalah bisa berlangsung lebih cepat dan tepat
Peningkatan Ketersediaan Sistem
- Proactive Monitoring
Observability memungkinkan pemantauan proaktif, sehingga masalah dapat terdeteksi dan ditangani sebelum berdampak pada pengguna
- Pengurangan Downtime
Dengan observability, waktu perbaikan dapat dipercepat, yang membantu mengurangi downtime dan menjaga ketersediaan layanan bagi pengguna
Baca Juga: Kenali Observability: Solusi Cerdas Deteksi dan Atasi Masalah IT yang Tak Terduga
Elastic Observability Dapat Menjadi Pilihan Terbaik dalam Mengoptimalkan Infrastruktur IT Anda
Elastic Observability adalah pendekatan yang komprehensif untuk memantau dan menganalisis performa serta kesehatan infrastruktur IT, aplikasi, dan layanan secara real-time menggunakan Elastic Stack. Teknologi ini dirancang untuk memberikan visibilitas mendalam terhadap sistem, memungkinkan tim IT untuk mengidentifikasi, mendiagnosis, dan menyelesaikan masalah dengan cepat.
Elastic Observability memanfaatkan kemampuan dari tiga komponen utama: Elasticsearch untuk pencarian dan analisis data, Logstash atau Elastic Agent untuk pengumpulan dan pemrosesan data, dan Kibana untuk visualisasi data. Dengan mengintegrasikan berbagai sumber data, Elastic Observability membantu organisasi mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana aplikasi dan infrastruktur mereka berfungsi.
Fitur Utama Elastic Observability
- Monitoring Log: Mengumpulkan dan menganalisis log dari berbagai sumber, memberikan wawasan mendalam tentang perilaku sistem dan aplikasi. Dengan log yang tersentralisasi, tim IT dapat lebih cepat menemukan anomali dan melacak penyebab utama dari masalah yang terjadi
- Monitoring Metrik: Memantau metrik penting seperti penggunaan CPU, memori, dan disk dengan visualisasi yang memudahkan identifikasi masalah performa. Metrik ini membantu tim memantau kesehatan sistem dan mendiagnosis bottleneck secara lebih proaktif
- APM (Application Performance Monitoring): Memantau performa aplikasi secara detail, membantu mengidentifikasi bottleneck yang mempengaruhi pengalaman pengguna. Fitur ini memberikan visibilitas pada level transaksi dan memudahkan identifikasi root cause dari isu performa aplikasi
- Synthetic Monitoring: Memungkinkan simulasi interaksi pengguna dengan aplikasi untuk menguji performa dan fungsionalitas, sehingga memungkinkan deteksi dini sebelum berdampak pada pengguna
- Real-Time Alerting: Dilengkapi dengan fitur alerting yang dapat dikustomisasi. Tim dapat mengonfigurasi notifikasi untuk berbagai kondisi kritis, seperti lonjakan penggunaan CPU atau adanya error pada aplikasi
- Machine Learning Anomaly Detection: Menggunakan Machine Learning untuk mendeteksi anomali secara otomatis di data log, metrik, dan trace
Keunggulan Elastic Observability
- Respon Cepat Terhadap Insiden: Dengan visibilitas yang komprehensif dan notifikasi real-time, Elastic Observability memungkinkan tim IT untuk mendeteksi dan menyelesaikan masalah dengan cepat, sehingga mengurangi downtime dan menjaga ketersediaan layanan.
- Analisis Mendalam: Memungkinkan pemahaman lebih dalam terhadap data log dan metrik, membantu mengidentifikasi akar penyebab masalah
- Keamanan yang Ditingkatkan: Fitur keamanan terintegrasi memungkinkan deteksi dan respons terhadap ancaman secara efisien, melindungi data dan sistem.
- Skalabilitas yang Fleksibel: Dirancang untuk skala besar, mendukung lingkungan hybrid dan multi-cloud. Memungkinkan organisasi mengawasi infrastruktur tanpa perlu mengganti alat pemantauan seiring pertumbuhan perusahaan
- Deteksi Anomali Otomatis dengan Machine Learning: Memanfaatkan Machine Learning untuk mendeteksi anomali pada log dan metrik secara otomatis. Fitur ini mempercepat proses identifikasi masalah dan meminimalkan risiko kesalahan manusia dalam analisis data
Selain Elastic Observability ada Beberapa Tools Penting untuk Memperkuat Observability Anda
xFusion (Server)
xFusion Server adalah salah satu produk server yang dirancang untuk memberikan performa tinggi dan efisiensi dalam pengelolaan data dan aplikasi. Biasanya, xFusion Server digunakan dalam lingkungan bisnis untuk berbagai aplikasi, mulai dari virtualisasi, penyimpanan data, hingga pengolahan big data. Server ini sering kali dilengkapi dengan teknologi terkini untuk meningkatkan keandalan, keamanan, dan kemudahan integrasi dengan sistem lain.
Keunggulan xFusion:
- Performa Tinggi: xFusion Server dilengkapi prosesor dan memori canggih untuk menangani beban kerja berat
- Skalabilitas: Mudah diekspansi tanpa mengganggu operasional
- Keandalan: Fitur redundansi memastikan uptime tinggi
- Efisiensi Energi: Model hemat energi mengurangi biaya operasional
- Kemudahan Manajemen: Alat manajemen intuitif mempermudah pemantauan
- Keamanan Tinggi: Fitur keamanan melindungi data dari ancaman siber
- Dukungan Virtualisasi: Menjalankan beberapa lingkungan di satu server
- Fleksibilitas: Cocok untuk berbagai aplikasi bisnis, dari penyimpanan hingga data besar
Integrasi xFusion dengan Elastic Observability memberikan nilai tambah yang signifikan. Data metrik dan log dari xFusion dapat dikumpulkan dan dianalisis lebih lanjut di Elastic Stack. Dengan menyimpan dan memvisualisasikan data server dalam Kibana, organisasi dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam dan komprehensif, membantu tim dalam melakukan troubleshooting dan analisis performa secara lebih efisien. Hal ini memungkinkan pemantauan seluruh ekosistem IT dari satu platform terintegrasi, meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional.
Red Hat OpenShift (Container & Virtualization)
Red Hat OpenShift adalah platform orkestrasi container yang mendukung pengembangan, pengujian, dan deployment aplikasi berbasis Kubernetes. Dengan menggunakan OpenShift, organisasi dapat mengelola aplikasi yang dijalankan di lingkungan container dengan lebih mudah dan efisien. Platform ini dirancang untuk menyederhanakan proses pengelolaan aplikasi, dari pengembangan hingga skala produksi, sehingga memungkinkan tim IT untuk fokus pada inovasi daripada masalah platform.
Salah satu keunggulan utama dari Red Hat OpenShift adalah kemampuannya untuk meningkatkan fleksibilitas dan skalabilitas aplikasi. Dengan menerapkan arsitektur microservices, setiap aplikasi dapat berjalan dalam container terpisah, sehingga isolasi yang lebih baik antara aplikasi dapat tercapai. OpenShift juga mendukung otomasi dalam deployment dan pengelolaan container, termasuk penerapan CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment), yang memungkinkan tim untuk merilis fitur baru dan pembaruan dengan lebih cepat dan aman. Selain itu, OpenShift memiliki fitur Virtualisasi untuk workloads tradisional, sehingga dapat mendukung workload container dan virtualisasi dalam satu platform.
Integrasi Red Hat OpenShift dengan Elastic Observability memungkinkan organisasi untuk melacak performa aplikasi dan container secara menyeluruh. Data metrik dan log dari aplikasi yang berjalan di OpenShift dapat diumpankan ke Elastic Stack untuk analisis dan visualisasi. Dengan demikian, tim IT dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja aplikasi, mengidentifikasi bottleneck, dan mengambil langkah-langkah perbaikan dengan cepat. Selain itu, Elastic Observability juga dapat dijalankan diatas OpenShift baik dalam bentuk format container atau virtualisasi.
Baca Juga: Tips Membuat Aplikasi Modern dengan Infrastruktur yang Tepat dan Aman
Susun Strategi Observability Perusahaan Anda bersama Virtus
Menghadapi tantangan dalam mengelola sistem yang kompleks tidak pernah semudah ini dengan solusi observability dari Elastic. Dengan fitur unggulan seperti pemantauan log yang mendalam, analisis metrik real-time, dan pemantauan kinerja aplikasi, Elastic memastikan perusahaan Anda dapat memahami dan mengelola kinerja sistem secara efisien. Tidak hanya Elastic, Virtus dapat membantu untuk mengintegrasikan solusi Elastic Observability sebagai fungsi end to end monitoring, yang dapat dibangun diatas Red Hat OpenShift sebagai software platform container atau virtualnya dan xFusion Server sebagai pondasi hardware, menjadi satu solusi terintegrasi. Dukungan dari tim ahli Virtus juga tersedia 24/7 untuk membantu Anda mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah sebelum berdampak pada bisnis Anda.
Jangan tunggu sampai masalah muncul! Hubungi Virtus Technology Indonesia (VTI) dan PT. InfraCom Technology untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi observability dari Elastic, xFusion (Server), dan Red Hat OpenShift. Sebagai bagian dari CTI Group Virtus juga bekerjasama dengan PT. Infracom Technology siap membantu Anda dengan konsultasi yang disesuaikan untuk kebutuhan perusahaan Anda. Tingkatkan kinerja dan keandalan sistem Anda hari ini dengan dukungan dari para ahli kami.”
Penulis: Ary Adianto
Content Writer CTI Group