6 Alasan Pentingnya DLP untuk Lindungi Data Perusahaan dan Patuhi UU PDP

Keamanan data merupakan hal yang sangat penting agar bisnis dan operasionalnya berjalan lancar, namun untuk memproteksi data perusahaan agar tidak bocor bukan persoalan mudah. Faktanya, kebocoran data perusahaan terus terjadi yang dipicu oleh beragam faktor baik eksternal maupun internal. 

Dilansir dari dari CNNIndonesia.com awal 2024 saja, hampir enam juta data di Indonesia menjadi incaran serangan siber. Itu baru ancaman dari eksternal dan belum menghitung kebocoran data yang disebabkan oleh karena kelalaian pengelolaannya di kalangan internal perusahaan.  

Perusahaan tentu saja tidak akan tinggal diam dalam upayanya untuk meningkatkan pelindungan data. Terlebih dengan semakin dekatnya deadline transisi penerapan penuh Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) Oktober ini. Lantas, bagaimana solusi Data Loss Prevention (DLP) dapat membantu perusahaan melindungi data dan memenuhi ketentuan UU PDP? Mari simak ulasan lengkapnya mengenai DLP dan bagaimana solusi ini membantu perusahaan melindungi data dan patuhi UU PDP di artikel ini.   

Apa yang Dimaksud dengan Data Loss Prevention (DLP)?

Data Loss Prevention atau disingkat DLP adalah praktik pencegahan terjadinya kebocoran atau kehilangan data. Karena itu, DLP seringkali juga diartikan sebagai Data Leakage Prevention. 

Kebijakan DLP mencakup deteksi, pemantauan, dan penghentian aktivitas atau koneksi pada jaringan yang dianggap tidak sah oleh perusahaan. DLP dapat mencegah pengguna menghapus data, baik secara sengaja maupun tidak, serta melindungi data perusahaan dari ancaman eksternal yang berbahaya. 

Dengan menerapkan DLP, perusahaan dapat mengontrol akses ke informasi penting seperti data finansial, informasi pribadi, data kekayaan intelektual perusahaan, dan informasi sensitif lainnya.  

Apa Itu UU PDP?

Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) adalah Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 yang mengatur pelindungan data pribadi individu. Menurut UU ini, setiap individu yang melakukan kegiatan bisnis, baik di perusahaan atau dari rumah, merupakan pengendali data pribadi.  

Sebagai pihak yang berkuasa atas data pelanggan, Anda wajib memastikan keamanan dan merekam kegiatan pemrosesan data, menjaga kerahasiaan data, dan memberitahu pelanggan apabila terjadi pelanggaran data. Anda juga dilarang keras membuat atau memalsukan data pribadi untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain sesuai regulasi PDP. UU PDP ini akan berlaku Oktober 2024 ini dengan risiko hukum bagi pengendali, dalam hal ini perusahaan, yang tidak menjaga keamanan dan kerahasiaan data yang dimilikinya. 

Pentingnya Penerapan Data Loss Prevention (DLP) untuk Penuhi Ketentuan  UU PDP

Ancaman siber yang terus meningkat, seperti kasus serangan siber ada server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Indonesia yang bulan lalu terjadi, menjadi pelajaran penting bagi perusahaan untuk terus meningkatkan upaya memperketat keamanan data, khususnya data sensitif. 

Dengan menerapkan Data Loss Prevention (DLP), perusahaan dapat menjaga, mengontrol, dan memroses data sesuai dengan koridor yang sesuai dengan aturan PDP. Berikut adalah enam alasan mengapa DLP menjadi krusial. 

1. Meningkatnya Ancaman Siber

Jumlah ancaman siber yang kian meningkat turut disertai dengan kompleksitas serangan yang dilancarkan oleh attacker dapat dicegah dengan penerapan DLP. 

2. Mudahnya Kebocoran Data dari Pihak Internal

Optimalisasi DLP dapat membantu melacak dan memberi sanksi bagi pihak internal yang menyebabkan pencurian atau kebocoran data.  

3. Meningkatkan Keamanan Pengelolaan Data

Data perusahaan yang disimpan dalam third party storage dapat terlindungi dari kebocoran, dengan pembatasan akses tertentu.  

4. Risiko Penerapan Kebijakan BYOD di Perusahaan

Implementasi DLP memungkinkan untuk melihat rekam jejak pada device pribadi karyawan. 

5. Meningkatkan Kinerja CISO

DLP dapat membantu kinerja CISO dalam menjaga informasi sensitif, serta menyediakan pelaporan tentang evaluasi keamanan data.  

6. Meringankan Workload Tim IT

Kehadiran DLP dapat membantu tim IT melacak aktivitas karyawan dan mempermudah tim dalam mencari tahu asal-muasal kebocoran data. 

5 Jenis Ancaman Data yang Dapat Dicegah dengan Penerapan DLP 

Ada berbagai ancaman yang mengintai keselamatan data atau informasi penting perusahaan. DLP dapat mencegah serangan pada data Anda melalui kegiatan deteksi, pemantauan, serta kontrol aliran data sensitif dalam perusahaan. Berikut adalah enam jenis serangan data yang umum terjadi. 

1. Serangan Siber

Serangan siber adalah upaya jahat yang sengaja dilakukan kriminal siber untuk mengakses sistem komputer Anda secara ilegal. Dengan akses tersebut, hacker dapat mencuri, mengubah, atau menghilangkan data atau informasi perusahaan. Serangan ini dapat diminimalisir dengan deteksi, monitoring, dan pencegahan ekstrasi data yang diterapkan DLP. 

2. Ancaman Internal

Selain dari luar, ancaman juga bisa muncul dari dalam, seperti melalui karyawan, vendor, kontraktor, atau partner yang menyalahgunakan data dan mengakibatkan kerugian bisnis. Dalam praktik Data Loss Prevention, Anda bisa mengontrol akses, kebijakan, serta memantau aktivitas yang terlihat mencurigakan. 

3. Malware 

Malicious software (malware) adalah berbagai program berbahaya yang sengaja disusupi untuk mengganggu jaringan IT perusahaan Anda. Melalui DLP, Anda bisa melakukan scanning pada file serta membatasi transfer data untuk menghindari penetrasi malware. 

4. Human Error dan Akses Tidak Sah

Human error bisa terjadi dalam proses pengelolaan data, misalnya ketika karyawan atau user tanpa sengaja mengizinkan akses ke virus atau pengguna tidah sah. Oleh karena itu, penerapan kebijakan seperti enkripsi dan pembatasan akses bisa menghalangi kejadian ini. 

5. Phishing

Phishing adalah bentuk penipuan dimana attacker mengaku sebagai pihak berwenang yang meminta informasi rahasia Anda, misalnya password, tanggal lahir, atau nomor kartu kredit. Namun, dengan solusi DLP yang pas Anda bisa mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan seperti phishing dan langsung memblokirnya. 

Baca juga: Ini Alasan Data Security Harus Menjadi Prioritas Utama Bisnis 

Lima serangan tadi dapat mengancam integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data pribadi yang dimiliki perusahaan, sehingga bisa menjadi tantangan tersendiri dalam mematuhi UU PDP. Dengan diwajibkannya perusahaan untuk memperketat perlindungan data pribadi, maka salah satu langkah yang bisa Anda praktikkan adalah menggunakan solusi DLP terbaik, seperti solusi Forcepoint dari Virtus. 

Proteksi Menyeluruh dengan Solusi DLP dari Forcepoint

  

Forcepoint adalah solusi Data Loss Prevention (DLP) yang memudahkan bisnis Anda dalam menemukan, mengkategorikan, monitoring, dan melindungi data pribadi perusahaan. Mengapa harus Forcepoint? Sebab, solusi ini dilengkapi dengan fitur canggih yang bisa meng-audit perilaku pengguna secara real-time dan Risk-Adaptive Protection untuk mencegah data loss sebelum terjadi. 

Dengan solusi Forcepoint, Anda dapat mengatur semua data dan mengonfigurasi keamanan di web, cloud, dan aplikasi pribadi hanya dengan satu kebijakan. Melalui policy library, Anda dapat dengan mudah mengelola dan mengawasi pengaturan ini. Forcepoint juga menyediakan perlindungan menyeluruh terhadap data pribadi dan secara otomatis menghentikan aktivitas pengguna yang dianggap berisiko tinggi. 

7 Keunggulan Penggunaan DLP dari Forcepoint

Berikut adalah tujuh keunggulan dari Forcepoint DLP: 

1. Forcepoint ONE Data Security

Lindungi informasi sensitif dan jamin kepatuhan dengan Software-as-a-Service (SaaS) DLP, yang memenuhi syarat regulasi GDPR, HIPAA, dan CCPA. 

2. Forcepoint Data Security Posture Management

Otomatisasi penemuan, klasifikasi, dan pengelolaan data untuk efisiensi dan keamanan yang lebih baik. 

3. Risk-Adaptive Protection

Otomatisasi penyesuaian kebijakan berdasarkan perilaku pengguna secara real-time untuk mengidentifikasi dan mengatasi ancaman dari dalam secara proaktif. 

4. Data Classification

Klasifikasikan data dengan tepat dan efisien menggunakan AI dan ML. 

5. Analisis Perilaku yang Ditingkatkan

Identifikasi dan mitigasi ancaman dari dalam secara proaktif dengan memahami interaksi user dengan data perusahaan serta anomali. 

6. Coverage yang Komprehensif

Lindungi data pada endpoints, jaringan, layanan cloud, dan email untuk cakupan keamanan yang menyeluruh. 

7. Penegakkan Kebijakan Granular 

Mengatur kebijakan keamanan secara rinci berdasarkan peran pengguna dan sensitivitas data, memastikan kepatuhan dan perlindungan optimal. 

Dapatkan Solusi Forcepoint Hanya di Virtus 

Sebagai pelopor solusi DLP, Forcepoint dapat membantu Anda menerapkan UU PDP di perusahaan dengan lebih optimal, membantu pengelolaan data dengan patuh, dan menghindari pelanggaran terkait data pribadi.  

Tim IT profesional dan tersertifikasi Virtus Technology Indonesia (VTI) siap membantu Anda mulai dari tahap konsultasi, deployment, maintenance, hingga dukungan after-sales agar terhindar dari trial dan error implementasi Forcepoint DLP 

Segera hubungi kami dan konsultasikan strategi yang tepat dalam melindungi data pribadi untuk keberlanjutan bisnis Anda, dengan mengklik tautan ini. 

Penulis: Anggita Olivia Herman – Content Writer CTI Group 

Share to:

VIRTUS PARTNER ACADEMY

Program benefit terbaru Virtus untuk Mitra Bisnis. Virtus Partner Academy adalah kursus pelatihan IT online dengan kurikulum lengkap yang dapat diakses kapan saja dan dari mana saja.

BELANJA LEBIH, DAPATKAN LEBIH

PROGRAM INSENTIF VIRTUS

untuk Mitra Bisnis

Privacy Policy

PT Virtus Technology Indonesia (“VTI” atau “kami”) sangat berkomitmen untuk memastikan bahwa privasi Anda dilindungi sebagai hal yang sangat penting bagi kami. Pada https://www.virtusindonesia.com/, kami akan mengatur penggunaan Anda terhadap situs web ini, termasuk semua halaman di dalamnya (secara kolektif disebut sebagai “Situs Web ini” di bawah ini), kami ingin berkontribusi untuk menyediakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi pengunjung.Berikut adalah ketentuan kebijakan privasi (“Kebijakan Privasi”) antara Anda (“Anda” atau “Anda”) dan VTI. Dengan mengakses situs web ini, Anda mengakui bahwa Anda telah membaca, memahami, dan setuju untuk terikat oleh Kebijakan Privasi ini.
Penggunaan Layanan Langganan oleh VTI dan Pelanggan Kami
Ketika Anda meminta informasi dari VTI dan memberikan informasi yang secara pribadi mengidentifikasi Anda atau memungkinkan kami menghubungi Anda, Anda setuju untuk mengungkapkan informasi tersebut kepada kami. VTI dapat mengungkap informasi tersebut hanya untuk keperluan pemasaran, promosi, dan aktivitas semata-mata untuk kepentingan VTI dan Situs Web.
Pengumpulan Informasi
Anda bebas menjelajahi Situs Web tanpa memberikan informasi pribadi tentang diri Anda. Ketika Anda mengunjungi Situs Web atau mendaftar untuk layanan langganan, kami menyediakan beberapa informasi navigasional agar Anda mengisi informasi pribadi Anda untuk mengakses beberapa konten yang kami tawarkan. VTI dapat mengumpulkan data pribadi Anda seperti nama, alamat email, nama perusahaan, nomor telepon, dan informasi lainnya tentang diri Anda atau bisnis Anda. Kami mengumpulkan data Anda secara online dan offline. VTI mengumpulkan data Anda secara online menggunakan fitur media sosial, pemasaran melalui email, situs web, dan teknologi cookies. Kami mungkin mengumpulkan data Anda offline dalam acara seperti konferensi, pertemuan, lokakarya, dll. Namun, kami tidak akan menggunakan atau mengungkap informasi tersebut kepada pihak ketiga atau mengirim email yang tidak diminta ke alamat yang kami kumpulkan, tanpa izin eksplisit Anda. Kami memastikan bahwa identitas pribadi Anda hanya akan digunakan sesuai dengan Kebijakan Privasi ini.
Cara VTI Menggunakan Informasi yang Dikumpulkan
VTI menggunakan informasi yang dikumpulkan hanya sesuai dengan kebijakan privasi ini. Pelanggan yang berlangganan layanan langganan kami diwajibkan melalui perjanjian dengan mereka untuk mematuhi Kebijakan Privasi ini.
Selain penggunaan informasi Anda, kami dapat menggunakan informasi pribadi Anda untuk:
Meningkatkan pengalaman penjelajahan Anda dengan mempersonalisasi situs web dan meningkatkan layanan langganan.
Mengirim informasi tentang VTI.
Mempromosikan layanan kami kepada Anda dan berbagi konten promosi dan informatif dengan Anda sesuai dengan preferensi komunikasi Anda. Mengirim informasi kepada Anda mengenai perubahan pada ketentuan layanan pelanggan kami, Kebijakan Privasi (termasuk kebijakan cookie), atau perjanjian hukum lainnya.
Teknologi Cookies
Cookies adalah potongan kecil data yang situs web transfer ke hard drive komputer pengguna ketika pengguna mengunjungi situs web. Cookies dapat mencatat preferensi Anda saat mengunjungi situs tertentu dan memberikan keuntungan mengidentifikasi minat pengunjung kami untuk analisis statistik situs kami. Informasi ini dapat memungkinkan kami untuk meningkatkan konten, memodifikasi, dan membuat situs kami lebih ramah pengguna. Cookies digunakan untuk beberapa alasan seperti alasan teknis agar situs web kami beroperasi. Cookies juga memungkinkan kami untuk melacak dan mengarahkan minat pengguna kami untuk meningkatkan pengalaman situs web dan layanan langganan kami. Data ini digunakan untuk memberikan konten dan promosi yang disesuaikan dalam VTI kepada pelanggan yang memiliki minat pada subjek tertentu.Anda memiliki hak untuk memutuskan apakah menerima atau menolak cookies. Anda dapat mengedit preferensi cookies Anda pada pengaturan browser. Jika Anda memilih untuk menolak cookies, Anda masih dapat menggunakan situs web kami meskipun akses Anda ke beberapa fungsi dan area situs web kami mungkin dibatasi.Situs Web ini juga dapat menampilkan iklan dari pihak ketiga yang berisi tautan ke situs web lain yang menarik. Setelah Anda menggunakan tautan ini untuk meninggalkan situs kami, harap dicatat bahwa kami tidak memiliki kendali atas situs tersebut. VTI tidak dapat bertanggung jawab atas perlindungan dan privasi informasi apa pun yang Anda berikan saat mengunjungi situs web tersebut, dan Kebijakan Privasi ini tidak mengatur situs web tersebut.
Kendalikan Data Pribadi Anda
VTI memberikan kontrol kepada Anda untuk mengelola data pribadi Anda. Anda dapat meminta akses, koreksi, pembaruan, atau penghapusan informasi pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan dari aktivitas pemasaran kami dengan mengklik berhenti berlangganan dari bagian bawah email kami atau menghubungi kami langsung untuk menghapus Anda dari daftar langganan kami. Kami akan menjaga informasi pribadi Anda agar akurat, dan kami memungkinkan Anda untuk memperbaiki atau mengubah informasi pribadi Anda melalui marketing@virtusindonesia.com.