Ansible Automation kini menjadi salah satu teknologi otomatisasi yang dapat membantu bisnis mempercepat transformasi digital mereka, khususnya saat beradaptasi dengan perubahan-perubahan operasional, seperti beralih dari tugas yang tadinya manual dan memakan waktu, ke cara yang lebih modern dan tentunya menghemat berbagai macam aspek. Tak cuma itu, Ansible Automation pun diyakini mampu membuat perbedaan signifikan bagi bisnis dalam memenuhi kebutuhan pelanggan mereka yang semakin berkembang pesat.
Lebih dari sekadar memodernisasi tugas-tugas manual, Ansible Automation bahkan dapat membantu bisnis bergerak cepat dalam menangani lingkungan IT mereka yang kompleks, serta mengakomodir pengembangan teknologi baru dengan mengotomatisasi sejumlah operasional IT di lingkungan terbatas dengaan dukungan tool andal. Jadi bisa dibilang, Ansible Automation menjadi langkah strategis yang dapat dilakukan bisnis ketika mereka ingin memodernisasi sistem IT sehingga bisa lebih fokus pada inovasi.
Salah satu pemanfaatan ansible automation yang kini banyak efektif diadopsi bisnis adalah dengan Red Hat Ansible Automation Platform. Dalam penggunaannya, IDC melaporkan bahwa bisnis yang memanfaatkan Red Hat Ansible Automation Platform mampu menunjukkan Return of Investment (ROI) sebesar 667 persen selama lima tahun terakhir, bersamaan dengan peningkatan pemasukan tahunan hingga USD 1,9 juta. Selain itu, laporan juga mengungkap perusahaan yang mengimplementasikan teknologi ini mengalami peningkatan efisiensi manajemen infrastruktur IT hingga 30 persen, melakukan deployment resource storage hingga 75 persen, dan mengembangkan lebih banyak aplikasi hingga 39 persen setiap tahunnya.
Red Hat Ansible Automation akan dikupas tuntas dalam pembahasan mendalam di artikel ini. Namun sebelum lebih lanjut, ada baiknya Anda mengetahui dulu apa itu Ansible berikut ini.
Apa Itu Ansible?
Ansible adalah open-source IT automation engine yang mengotomatisasikan provisioning, manajemen konfigurasi, deployment aplikasi, orkestrasi, dan berbagai proses IT lainnya.
Penggunaan Ansible sendiri terhitung simpel dalam mengotomatisasikan cloud provisioning, manajemen konfigurasi, deployment aplikasi, orkestrasi intra-services dan berbagai kebutuhan IT.
Dirancang untuk multi-tier deployment, Ansible mampu merancang infrastruktur IT bisnis dengan mendeskripsikan bagaimana seluruh sistem IT perusahaan saling terhubung ketimbang cuma mengelola satu sistem dalam satu waktu. Selain itu, Ansible tidak menggunakan agent atau infrastruktur keamanan custom tambahan, sehingga membuatnya mudah di-deploy. Yang paling penting, Ansible menggunakan bahasa paling mudah (YAML, yang menjadi bagian Ansible Playbook) yang memungkinkan Anda mendeskripsikan tugas otomatisasi dalam cara menggunakan bahasa Inggris.
Bagaimana Red Hat Ansible Automation Platform Bisa Tingkatkan Efisiensi untuk Inovasi?
Dengan Red Hat Ansible Automation Platform, bisnis bisa lebih fokus dengan inovasi mereka karena tak perlu lagi menghabiskan waktu untuk memikirkan cara terbaik dalam mengotomatisasi infrastruktur IT.
Lebih lanjut, perusahaan akan praktis menstandardisasi otomatisasi mereka karena solusi ini dapat bekerja melalui organisasi, menghubungkan pengguna di seluruh domain IT untuk menyederhanakan orkestrasi dan menyediakan governance ke berbagai situasi. Tak cuma itu, Red Hat Ansible Automation Platform juga memiliki kemudahan dalam melakukan otomatisasi sistem IT secara fleksibel dengan melakukan provisioning otomatis ke cloud provider, storage solutions, serta komponen infrastruktur.
Keunggulan Red Hat Ansible Automation Platform
Red Hat Ansible Automation Platform mengusung beberapa fitur unggulan yang dapat membantu otomatisasi infrastruktur IT Anda berjalan mulus, berikut di antaranya.
Lingkungan Eksekusi Otomatisasi
Lingkungan eksekusi otomatisasi adalah container image yang digunakan untuk menjalankan peran dan Ansible Playbook. Lingkungan ini menyediakan cara yang pasti, konsisten serta portable untuk membangun serta mendistribusikan lingkungan otomatisasi di antara produksi dan development.
Penskalaan dan Standar Otomatisasi
Bisnis akan mendapatkan kemampuan standardisasi tentang bagaimana otomatisasi di-deploy, diinisiasi, didelegasikan, dan diaudit. Automation controller memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, mengoperasikan, serta menskalakan otomatisasi di seluruh jaringan perusahaan mereka. Dengan demikian, mereka dapat mengelola inventaris, meluncurkan serta menjadwalkan workflow, track changes, dan integrasi ke laporan dari REST API dan antarmuka terpusat.
Framework untuk Skala Otomatisasi
Bisnis juga akan mendapatkan automation mesh yang menyediakan cara simpel, fleksibel dan andal untuk menskalakan otomatisasi inventaris besar di seluruh topologi jaringan, platform dan wilayah yang berbeda.
Selain itu, automation mesh juga menyediakan opsi perancangan fleksibel untuk membangun arsitektur yang tahan banting sambil menghadirkan keamanan maksimal untuk menormalisasikan otomatisasi di seluruh sistem IT, mulai dari core data center hingga ke edge.
Mengapa Memilih Red Hat Ansible Automation Platform?
Setidaknya, ada empat alasan mengapa bisnis Anda perlu memilih Red Hat Ansible Automation Platform sebagai platform otomatisasi IT yang dapat diandalkan. Berikut alasannya.
- Red Hat telah menjadi penyedia solusi infrastruktur IT terpercaya selama 20 tahun.
- Red Hat telah berkontribusi terkait code dan peningkatan ke upstream codebase, serta berbagi kemajuan di sepanjang kiprah perusahaan.
- Red Hat menganut konsep open-source yang menekankan kolaborasi dengan komunitas adalah lebih dari sekadar mengembangkan code. Karenanya, bagi Red Hat, kolaborasi adalah kebebasan untuk bertanya apa pun dan menghadirkan peningkatan apa pun.
- Red Hat memiliki Red Hat Insights for Ansible Automation Platform, yang memungkinkan tim operasional menganalisis dan mengagregasikan data serta menghasilkan laporan dalam status deployment otomatisasi di seluruh cluster.
Baca Juga: Strategi Optimalkan Keamanan Jaringan dengan Solusi Next Generation Firewall dari Sophos XGS
Ketahui Apa Saja yang Bisa Diotomatisasi Red Hat
Berikut enam komponen IT yang bisa diotomatisasi Red Hat Ansible Automation Platform.
1. Infrastruktur
Bangun, provision, serta kelola aplikasi dan infrastruktur di seluruh private dan public cloud, container, serta lingkungan virtual.
2. Aplikasi
Otomatisasi deployment aplikasi dan buat instalasi, upgrade, serta manajemen day-to-day dapat diulang dan diandalkan.
3. Jaringan
Kelola seluruh jaringan dan proses IT di seluruh jaringan fisik, software-defined, dan berbasis cloud.
4. Container
Kelola dan otomatisasi cluster Kubernetes, serta skalakan aplikasi container dengan dukungan Kubernetes Operators dan framework.
5. Keamanan
Orkestrasi sistem keamanan dengan menggunakan kumpulan modul, role, dan playbook untuk menginvestigasi dan merespon ancaman.
6. Cloud
Provision instance, jaringan dan infrastruktur dengan dukungan modul yang memastikan deployment bekerja di seluruh public dan private cloud.
Kenali Lebih Dalam tentang Red Hat Ansible Automation Bersama VTI
Sebagai mitra resmi dari Red Hat, Virtus menghadirkan solusi otomatisasi IT dapat membantu bisnis Anda mampu memodernisasi sistem dengan cara yang mudah dan efektif. Tentunya, Anda bisa mendapatkan Red Hat Ansible Automation Platform dari Virtus sekarang juga.
Virtus akan membantu Anda dalam mengimplementasi Red Hat Ansible Automation Platform di setiap tahap, mulai dari konsultasi ke dukungan post-sales lewat dukungan tim yang andal dan bersertifikasi. Dengan berkolaborasi bersama kami, Anda tak perlu khawatir untuk membuang waktu dan sumber daya mencari tahu mana yang berhasil dan mana yang tidak, karena kami selama 24/7 akan selalu membantu Anda mengatasi berbagai masalah yang bisa saja terjadi di dalam infrastruktur IT. Untuk informasi selengkapnya, hubungi marketing@virtusindonesia.com.
Penulis: Jeko Iqbal Reza
Content Writer CTI Group
***