Tahukah Anda kalau tim cybersecurity di seluruh dunia kini menangani rata-rata 2.200 serangan siber setiap harinya? Ini menandakan kalau metode deteksi ancaman jaman dulu sudah tidak memadai. Akhir-akhir ini, kita juga menyaksikan serangan ransomware berbasis AI yang meluluhlantakkan infrastruktur IT. Penjahat siber pun menggunakan generative AI untuk menciptakan serangan lebih canggih, sehingga semakin sulit untuk ditangkal.
Menurut IBM 2024 Cyber Resilience Report, lebih dari separuh organisasi—51%—mengalami kebocoran keamanan signifikan, dengan setiap kebocoran rata-rata menelan biaya US$4,45 juta. Angka ini menjadi peringatan bahwa metode tradisional tidak lagi cukup. Dengan proyeksi kerugian akibat kejahatan siber mencapai US$10,5 triliun per tahun pada tahun 2025, perusahaan berlomba-lomba untuk memperkuat keamanan mereka. Mengelola semua data keamanan ini merupakan tantangan besar, sehingga solusi SIEM modern menjadi sangat penting.
Apa Itu SIEM?
SIEM adalah singkatan dari Security Information and Event Management dan menjadi semakin vital dalam keamanan siber saat ini. SIEM menggabungkan dua bagian utama:
- Security Information Management (SIM): Mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data log dari berbagai sumber.
- Security Event Management (SEM): Memantau aktivitas secara real-time untuk mendeteksi potensi ancaman saat terjadi.
Bayangkan SIEM sebagai sistem saraf pusat dari pengaturan keamanan organisasi Anda. SIEM membantu melalui:
- Real-Time Monitoring: Mengawasi aktivitas jaringan dan peristiwa keamanan setiap saat.
- Log Management: Mengumpulkan dan menyimpan data keamanan di satu tempat terpusat.
- Security Analytics: Menganalisis peristiwa keamanan dan perilaku jaringan untuk mengidentifikasi masalah.
- Compliance Reporting: Membuat laporan secara otomatis untuk berbagai standar peraturan.
- Incident Response: Menyederhanakan cara Anda menangani insiden keamanan.
Selama bertahun-tahun, SIEM telah berevolusi dari pengumpul log sederhana menjadi platform canggih yang dapat memproses miliaran peristiwa setiap hari. Sistem ini kini menjadi suatu keharusan bagi operasi keamanan modern, membantu organisasi tetap selangkah lebih maju dari ancaman baru.
Bagaimana Cara Kerja SIEM?
Memahami cara kerja SIEM dapat membantu Anda melihat nilai pentingnya. SIEM bertindak sebagai pusat untuk semua data keamanan Anda, melalui beberapa langkah untuk mengubah raw data menjadi insights yang dapat ditindaklanjuti.
- Data Collection and Aggregation: SIEM mengumpulkan log dan data aktivitas dari seluruh lingkungan IT Anda untuk memberi Anda gambaran lengkap tentang apa yang terjadi di lingkungan digital Anda. Ini termasuk firewall, router, server, aplikasi, alat keamanan seperti endpoint detection systems, layanan cloud, dan sistem manajemen identitas.
- Data Normalization and Enrichment: Raw data seringkali berantakan dan sulit dianalisis. SIEM mengubah data ini menjadi format standar, sehingga lebih mudah dikerjakan. SIEM juga memperkaya data dengan informasi tambahan dari threat intelligence feeds, mengkorelasikan peristiwa dari berbagai sumber, dan menambahkan detail tentang aset dan pengguna yang terlibat.
- Analysis and Detection: SIEM menggunakan analitik canggih—seperti correlation rules, behavioral analytics, dan algoritma machine learning—untuk menemukan pola yang mungkin mengindikasikan aktivitas berbahaya. SIEM mendeteksi anomali yang tidak sesuai dengan perilaku normal dan mengungkap ancaman canggih yang mungkin terlewatkan oleh metode tradisional. Analisis real-time memastikan ancaman terdeteksi dan ditangani dengan cepat.
- Response and Remediation: Ketika ancaman terdeteksi, SIEM menghasilkan alert berdasarkan tingkat keparahan dan urgensinya. Respons otomatis dapat diaktifkan untuk mengatasi ancaman, seperti mengisolasi sistem yang terinfeksi atau memblokir traffic berbahaya. SIEM juga menyediakan alat bagi tim keamanan Anda untuk menyelidiki lebih lanjut, memahami apa yang terjadi, dan mengambil tindakan yang tepat. Proses yang disederhanakan ini membantu Anda menangani insiden lebih cepat dan kembali ke operasional normal.
Organisasi yang menggunakan solusi SIEM tingkat lanjut seringkali merasakan manfaat yang sangat besar. Survei Gartner menunjukkan bahwa sistem ini dapat mengurangi waktu rata-rata untuk mendeteksi ancaman hingga 85%, meningkatkan efisiensi tim keamanan sebesar 70%, dan mengurangi false positive alert hingga 60%.
Apa Saja Manfaat SIEM?
Solusi SIEM modern menawarkan beberapa benefit utama yang menjadikannya penting bagi bisnis yang ingin meningkatkan keamanan mereka:
- Peningkatan Deteksi dan Respons Ancaman: Dengan real-time monitoring dan automated correlation, SIEM membantu Anda menemukan potensi insiden keamanan lebih cepat. SIEM mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mendeteksi dan merespons ancaman, sehingga Anda dapat menjadi proaktif, bukan reaktif.
- Peningkatan Kepatuhan dan Pelaporan: SIEM menyederhanakan persyaratan peraturan dengan mengotomatiskan laporan untuk standar seperti GDPR, HIPAA, dan PCI DSS. SIEM menyimpan jejak audit terpusat dan menawarkan pelaporan yang dapat disesuaikan, sehingga audit tidak terlalu merepotkan.
- Efisiensi Operasional: Dengan memusatkan manajemen keamanan dan mengotomatiskan prioritas alert, SIEM mengurangi pekerjaan manual yang diperlukan dalam operasi keamanan. Hal ini memungkinkan tim Anda untuk fokus pada tugas-tugas penting daripada pemantauan rutin.
- Visibilitas dan Konteks Lebih Baik: SIEM memberikan Anda pandangan yang jelas tentang peristiwa keamanan di seluruh organisasi, diperkaya dengan konteks tambahan untuk pengambilan keputusan lebih baik. Menganalisis data historis juga membantu Anda menemukan tren, dan pemantauan berbasis aset memastikan cakupan yang menyeluruh.
- Efektivitas Biaya: Mendeteksi ancaman sejak dini mengurangi dampak finansial dari pelanggaran. Otomatisasi menurunkan biaya operasional, dan lebih sedikit false positive berarti resource digunakan lebih efisien.
AI-Driven SIEM: Transformasi Keamanan Siber
Mengintegrasikan Artificial Intelligence (AI) ke dalam platform SIEM membuatnya lebih optimal dalam menangani keamanan siber. Sistem SIEM tradisional mampu mengumpulkan dan menghubungkan data, tetapi mereka justru kesulitan dengan volume dan kompleksitas ancaman modern yang sangat besar.
Sementara, AI-Driven SIEM membawa segalanya ke tingkat yang lebih tinggi dengan menambahkan analitik canggih dan machine learning yang beradaptasi dengan pola ancaman baru.
1. Kemampuan dan Inovasi Canggih
Platform AI-Driven SIEM menggunakan algoritma machine learning untuk deteksi ancaman yang lebih baik. Mereka menerapkan behavioral analytics untuk menemukan anomali dan mengotomatiskan perburuan ancaman.
Predictive analytics membantu mengantisipasi potensi risiko keamanan, dan respons adaptif berkembang berdasarkan apa yang telah dipelajari sistem. Hal ini memungkinkan tim keamanan untuk beralih dari bereaksi terhadap ancaman menjadi secara proaktif bertahan melawan ancaman tersebut.
2. Pendekatan Elastic
Elastic adalah pemimpin dalam teknologi AI-Driven SIEM, menghadirkan fitur-fitur inovatif:
- Real-Time Data Processing: Menangani data keamanan dalam jumlah besar menggunakan model machine learning tingkat lanjut.
- Behavioral Analysis: Menetapkan pola dasar untuk pengguna, sistem, dan jaringan untuk mendeteksi aktivitas yang tidak biasa.
- AI-Powered Workflows: Mempercepat respons ancaman dengan alat investigasi cerdas.
- Continuous Learning: Meningkatkan deteksi seiring waktu dengan belajar dari ancaman baru.
- Contextual Intelligence: Menambahkan konteks yang relevan ke data untuk keputusan yang lebih tepat.
Dengan mengubah SIEM tradisional menjadi sistem pertahanan cerdas, Elastic membantu bisnis memprediksi ancaman, mengurangi false positive, mengotomatiskan tugas rutin, dan beradaptasi dengan ancaman baru secara real-time. Hasilnya adalah postur keamanan yang lebih kuat, lebih efisien, dan proaktif.
SIEM dari Elastic: Visibilitas yang Ditingkatkan dan Analitik Canggih
Solusi SIEM Elastic menghadirkan manajemen keamanan next generation. Solusi ini menggabungkan kemampuan pencarian yang kuat dengan analitik cerdas untuk membantu tim keamanan bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras.
1. Visibilitas Tanpa Batas
Tim keamanan perlu melihat semua yang terjadi di lingkungan mereka, baik di cloud maupun on-premise. SIEM Elastic mewujudkannya melalui real-time monitoring, scalable architecture, seamless integration, dan user-friendly dashboards.
2. Kemampuan Generative AI
Anggap generative AI sebagai asisten cerdas tim keamanan Anda. AI ini membantu memahami data keamanan yang kompleks dan menyarankan tindakan dengan mempercepat investigasi, memperkaya alert secara otomatis, memberikan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti, dan belajar seiring waktu.
3. Mesin Analitik Canggih
Didukung oleh Elastic Search AI Platform, SIEM Elastic memproses sejumlah besar data keamanan secara real-time menggunakan analitik canggih. Hal ini memungkinkan identifikasi ancaman yang cepat, pengenalan pola, behavioral analytics, dan kemampuan prediktif.
4. Pondasi Open-Source
Dibangun di atas teknologi Elasticsearch yang telah terbukti, SIEM Elastic menawarkan fleksibilitas dalam penerapan dan skalabilitas. Bersifat open-source berarti pembaruan berkelanjutan, peningkatan yang digerakkan oleh komunitas, dan kemampuan untuk menyesuaikan solusi guna memenuhi kebutuhan spesifik Anda.
Telusuri Masa Depan SIEM: Transformasi Berbasis AI
Seiring ancaman siber menjadi semakin canggih, Elastic mengubah cara Security Operations Centers (SOCs) menangani tantangan ini. Dengan mengintegrasikan AI ke dalam alur kerja keamanan inti, SIEM Elastic membantu tim beralih dari pendekatan reaktif ke pendekatan proaktif.
Dampak AI pada Operasi Keamanan
- Automated Threat Detection: Algoritma AI terus menerus menganalisis peristiwa keamanan untuk secara otomatis mengidentifikasi potensi ancaman.
- Faster Response Times: Otomatisasi mengurangi waktu respons dari jam menjadi menit, dengan alur kerja cerdas yang memandu analis.
- Reduced False Positives: Model machine learning mempertimbangkan konteks dan riwayat untuk membedakan ancaman nyata dari anomali yang tidak berbahaya.
AI-Driven Security Analytics: Standar Baru untuk SOCs
Pendekatan berbasis AI dari Elastic menetapkan standar baru dalam analitik keamanan dengan menggabungkan kemampuan pencarian yang canggih dengan AI tingkat lanjut. Platform ini memproses data dalam jumlah besar secara real-time, memberi tim keamanan insights yang dapat ditindaklanjuti untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih baik.
1. Real-World Applications
Analitik berbasis AI dari Elastic sangat penting dalam:
- Mendeteksi advanced persistent threats.
- Mengidentifikasi zero-day vulnerabilities.
- Mencegah serangan ransomware dengan menangkap tanda-tanda peringatan dini.
2. Keamanan yang Future-Ready
Ke depannya, Elastic terus berinovasi dalam intelijen ancaman prediktif dan pertahanan proaktif. Kemampuan AI mereka terus berkembang untuk mengantisipasi dan mencegah ancaman baru, bergerak menuju operasi keamanan yang lebih mandiri.
Baca Juga: 3 Cybersecurity Solutions: SIEM, XDR, dan EDR untuk Menangkal Ancaman Siber
Dapatkan Elastic AI SIEM dari Virtus
AI-Driven SIEM Elastic mengubah cara organisasi menangani keamanan siber dengan menawarkan pemantauan real-time, deteksi ancaman otomatis, dan kemampuan respons cerdas. Hal ini membantu Anda melindungi aset digital Anda secara efektif sambil meringankan beban kerja tim keamanan Anda.
Sudah siap meningkatkan keamanan organisasi Anda dengan platform AI-Driven SIEM dari Elastic? Virtus Technology Indonesia (VTI) siap membantu Anda. Sebagai bagian dari CTI Group dan distributor resmi Elastic, Virtus memiliki tim ahli dan dukungan lokal untuk memastikan keberhasilan penerapan dan optimalisasi infrastruktur keamanan Anda. Pakar keamanan bersertifikat kami memahami tantangan unik yang Anda hadapi saat ini.
Jangan menunggu masalah keamanan siber terjadi untuk meningkatkan pertahanan Anda. Hubungi kami hari ini untuk mempelajari bagaimana solusi AI-Driven SIEM dari Elastic dapat meningkatkan postur keamanan organisasi Anda. Kami siap membantu Anda menerapkan solusi keamanan yang melindungi bisnis Anda sekarang dan beradaptasi dengan ancaman di masa mendatang.
Author: Jeko Reza
Content Writer CTI Group