Firma riset Statista mengungkap bahwa 80 persen perusahaan global sudah mengadopsi strategi hybrid cloud pada 2022 ini. Tingkat adopsi hybrid cloud diprediksi akan terus meningkat dengan nilai pasar mencapai US$145 miliar pada 2026 nanti.
Lantas pertanyaannya adalah, mengapa hybrid cloud menjadi solusi yang banyak diminati oleh perusahaan dibandingkan public cloud dan private cloud? Kenali lebih lanjut keunggulan hybrid cloud dalam penjelasan berikut.
Pengertian Hybrid Cloud
Mengutip Cloud Computing Indonesia, hybrid cloud dapat diartikan sebagai solusi gabungan antara public cloud dan private cloud yang memiliki kebutuhan data besar sekaligus terikat dengan security compliances. Model hybrid cloud menjadi solusi bagi perusahaan yang membutuhkan kapasitas ekstra pada infrastruktur IT yang sudah ada dengan pertimbangan terkait biaya dan keamanan.
Secara teori, hybrid cloud memungkinkan perusahaan untuk menggunakan private cloud sebagai infrastruktur utama dan public cloud sebagai jaringan cadangan untuk mengakomodasi lonjakan traffic yang terjadi dalam waktu tertentu. Singkatnya, public cloud digunakan untuk data yang tidak sensitif dengan tujuan menghemat biaya, sekaligus memiliki private cloud yang memberikan keamanan bagi data penting dan sensiif.
Hybrid cloud dapat menjadi solusi bagi perusahaan yang membutuhkan kapasitas dan sumber daya tambahan dalam waktu cepat, terutama untuk beban kerja yang dinamis.
Keunggulan Hybrid Cloud
Seperti halnya private cloud dan public cloud, hybrid cloud juga memiliki sejumlah keunggulan sebagai berikut.
Skalabilitas
Bisnis dapat meningkatkan atau menurunkan kapasitas penggunaan cloud sesuai kebutuhan dan data atau file bisa otomatis tersimpan secara virtual. Misalnya, ketika perusahaan akan mengembangkan aplikasi baru, maka hybrid cloud dapat membantu pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien lewat sistem pay-as-you-go.
Kecepatan Jaringan
Aspek kecepatan jaringan menjadi salah satu keunggulan hybrid cloud ketika perusahaan sedang mengembangkan suatu aplikasi. Pengugna dapat mengoptimalkan kemampuan jaringan dan meminimalisir latensi.
Redundansi
Ketika terjadi kegagalan sistem, data critical yang berada di hybrid cloud dapat tersimpan dengan aman melalui private cloud dan dapat langsung di-backup melalui public cloud.
Kontrol
Perusahaan memiliki kontrol untuk memelihara infrastruktur pribadi untuk aset penting dan sensitif dengan latensi rendah.
Hemat Biaya
Pengguna hybrid cloud dapat menyeimbangkan jaminan keamanan data dan penggunaan data sesuai kebutuhan sehingga bisa menghemat pengeluaran.
Baca Juga: Ansible Automation, Solusi Jitu Modernisasi IT Lemot
Terjun ke Market secara Speed & Scale dengan Red Hat OpenShift dan Dell VXRail
Untuk meningkatkan "speed and scale", perusahaan kerap merancang, mengembangkan, dan mengoperasikan hybrid cloud untuk memberikan kemampuan cloud yang fleksibel. Untuk meningkatkan agility, integrasi yang lebih baik, serta kemampuan analitik prediktif dan preskriptif yang mudah, jalankan layanan hybrid cloud dengan Red Hat OpenShift dan Dell VXRail.
OpenShift yang dijalankan di platform hybrid cloud dapat menyederhanakan dan memudahkan pengembangan operasional IT. Solusi Red Hat OpenShift dan Dell VXRail juga memungkinkan operasional container dalam skala besar dengan manajemen lifecycle otomatis.
Container dengan Kubernetes memungkinkan perusahaan membangun dan menerapkan aplikasi secara lebih efisien dan inovatif, sekaligus fleksibilitas untuk memilih di mana dan bagaimana mereka menjalankan container. Perusahaan dapat memilih untuk menjalankan public cloud secara on-premise, baik di bare metal atau pun di infrastruktur virtual.
Kombinasi Red Hat OpenShift dan Dell VXRail mampu menghadirkan pengalaman hybrid cloud turnkey secara fleksibel untuk menjalankan, mengelola, dan menyebarkan container.
Teknologi container untuk hybrid cloud Red Hat OpenShift merupakan platform container Kubernetes yang dapat membantu perusahaan membangun, menyebarkan, menjalankan, mengelola, dan mengamankan aplikasi di seluruh hybrid cloud. Red Hat OpenShift akan memberikan full-stack otomatis, pengalaman konsisten, sistem operasi, Kuernetes, layanan klaster, dan penyediaan layanan di seluruh container Red Hat OpenShift.
Singkatnya, solusi ini memudahkan untuk membangun dan memodernisasi aplikasi dengan Red Hat Openshift pada platform hybrid cloud melalui instalasi otomatis, upgrade, dan manajemen lifecycle di seluruh container sack-termasuk sistem operasi, Kubernetes, dan layanan cluster. Solusi ini akan memastikan tim developer perusahaan Anda membangun aplikasi dengan kecepatan, agility, kepercayaan diri melalui sistem yang direkayasa dan sesuai dengan standar industri untuk lingkungan VMware.
Dapatkan Red Hat OpenShift dan Dell VXRail di VTI
Virtus Technology Indonesia (VTI) sebagai authorized partner Red Hat dan Dell Technologies akan memabntu perusahaan untuk membangun dan memodernisasi aplikasi pada platform hybrid cloud. Didukung tim IT yang berkompeten dan bersertifikat, VTI akan membantu perusahaan Anda membangun aplikasi dengan kecepatan dan agility di layanan cloud apa pun.
Konsulitasikan kebutuhan modernisasi IT bisnis Anda bersama Virtus sekarang. Hubungi tim kami di marketing@virtusindonesia.com untuk info lebih lanjut.
Penulis: Ervina Anggraini
Content Writer CTI Group