Virtual Machine (VM) telah menjadi salah satu komponen kunci dalam infrastruktur IT perusahaan modern. VM memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan fleksibilitas operasional.
Akan tetapi, mengelola lingkungan VM acapkali menjadi tugas yang kompleks. Jika pengelolaan VM dilakukan tidak baik, maka dapat menyebabkan dampak negatif yang signifikan pada infrastruktur IT perusahaan.
Nah, penasaran apa saja dampak pengelolaan VM yang buruk dan strategi yang tepat untuk mengatasi kompleksitas pengelolaan VM? Lengkapnya, simak artikel berikut.
Dampak dari Pengelolaan VM Buruk
Manajemen yang buruk terhadap mesin virtual (VM) dalam infrastruktur IT perusahaan dapat memiliki dampak yang serius. Ketika VM tidak dikelola dengan baik, beberapa dampak negatif dapat muncul, termasuk.
Efisiensi Operasional Menurun
Mengelola lingkungan VM yang besar dan kompleks dapat menjadi tugas yang melelahkan. Diperlukan upaya dan waktu yang signifikan untuk mengelola VM secara manual. Solusi pengelolaan VM yang baik dapat mengoptimalkan operasi dan mengurangi beban kerja administratif.
Penurunan Downtime dan Skalabilitas Terbatas
VM yang tidak dikelola dengan baik rentan terhadap kerusakan dan kegagalan, yang dapat mengakibatkan downtime yang merugikan operasional bisnis. Selain itu, skalabilitas yang terbatas dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk berkembang dengan cepat.
Peningkatan Risiko Keamanan
VM yang tidak teratur dapat menjadi titik masuk bagi serangan siber. Keamanan dan kepatuhan yang buruk dapat membuka celah bagi ancaman keamanan untuk menyerang infrastruktur IT perusahaan.
5 Strategi Pengelolaan VM yang Efektif
Dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk menangani kompleksitas pengelolaan Virtual Machine (VM). Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi kompleksitas tersebut.
1. Konsolidasi dan Klasifikasi VM
Identifikasi VM yang tidak aktif atau tidak perlu. Selain itu, kelola VM yang sama jenisnya dengan cara yang seragam untuk meminimalkan variasi konfigurasi dan mempermudah pemeliharaan.
2. Otomatisasi Tugas Rutin
Otomatisasi tugas-tugas rutin seperti penjadwalan backup, pemantauan kesehatan VM, dan software update. Ini akan mengurangi beban administratif dan memastikan bahwa tugas-tugas ini dilakukan secara konsisten.
3. Penerapan Standar dan Kebijakan
Tetapkan standar untuk pengelolaan VM, termasuk kebijakan keamanan dan tata kelola. Pastikan bahwa semua VM mematuhi standar ini untuk mengurangi kerentanan.
4. Monitoring dan Pelaporan Proaktif
Gunakan tools monitoring untuk mengawasi kesehatan VM secara proaktif. Identifikasi masalah sebelum menjadi besar dan berpotensi mengganggu operasional bisnis.
5. Penggunaan Tools Manajemen VM Tepat
Pilih alat manajemen VM yang sesuai untuk kebutuhan Anda. Misalnya, kolaborasi strategis antara VMware vSphere, NSX-T, Rubrik, dan solusi Palo Alto Firewall memberikan pendekatan komprehensif untuk mencapai keamanan dan mengatasi kompleksitas pengelolaan VM dan jaringan Anda.
Lantas, apa itu VMware, Palo Alto, dan Rubrik dan mengapa kolaborasi ketiganya menjadi pilihan tepat dalam pengelolaan lingkungan virtualisasi perusahaan Anda? Berikut penjelasan detailnya.
VMware (vSphere dan NSX-T)
VMware adalah salah satu pemimpin dalam industri virtualisasi. Integrasi antara VMware's vSphere dan NSX-T memberikan keuntungan berupa , visibilitas terpusat ke dalam lingkungan virtual Anda, memantau dan mengelola semua aspek VM dan jaringan Anda dari satu dashboard.
Selain itu, NSX-T memiliki kemampuan micro-segmentation yang memungkinkan Anda membuat kebijakan keamanan sangat detail, mengurangi permukaan serangan, dan memastikan komunikasi aman antar VM.
Rubrik (Proteksi Data dan Recovery)
Rubrik, sebagai perusahaan Zero Trust Data Security, baru-baru ini memperkenalkan Rubrik AI-Powered Cyber Recovery, sebuah solusi generative AI untuk pengguna VMware. Dengan mengandalkan teknologi generative AI dan Large Language Models (LLMs), solusi ini dirancang untuk membantu administrator mengatasi tantangan pasca cyberattack, dengan fokus mengurangi data loss dan reduce downtime.
Dengan solusi ini, administrator dapat dengan mudah melakukan backup dan recovery data dengan cara mengikuti workflow atau langkah-langkah yang tepat untuk memastikan data recovery berjalan cepat dan aman. Hal ini tentunya akan membantu melindungi data dari serangan siber dan menjaga keberlanjutan operasional bisnis.
Palo Alto (Firewall)
Palo Alto Firewall adalah salah satu solusi firewall terkemuka yang dapat memperkuat keamanan jaringan Anda dengan menambahkan lapisan keamanan tambahan. Selain itu, solusi ini juga dapat diintegrasikan dengan VMware's NSX-T untuk menegakkan kebijakan keamanan berdasarkan threat intelligence real-time, serta menciptakan jaringan yang dapat mempertahankan dirinya sendiri.
Palo Alto Firewall juga memanfaatkan sumber threat intelligence untuk mengidentifikasi dan menghentikan ancaman yang berkembang. Integrasi VMware dengan Palo Alto meningkatkan deteksi ancaman dengan menyediakan informasi kontekstual tentang VM dan aplikasi.
Keuntungan dari Integrasi Solusi VMware (vSphere, NSXT) x Rubrik x Palo Alto (Firewall)
Berikut beberapa keuntungan saat perusahaan Anda menerapkan VMware (vSphere, NSXT), Rubrik dan Palo Alto (Firewall) untuk mengelola infrastruktur VM perusahaan Anda.
Visibilitas dan Kontrol Terpadu
Integrasi antara VMware vSphere dan NSX-T, bersama dengan solusi Palo Alto, memberikan visibilitas terpadu ke seluruh lingkungan virtual Anda, memungkinkan Anda memantau dan mengontrol semua aspek VM dan jaringan dari secara terpusat.
Data Protection and Recovery
Rubrik, dengan dukungan dari VMware, menyediakan solusi perlindungan data yang andal, termasuk backup dan recovery yang efisien. Palo Alto Firewall juga menambah lapisan keamanan tambahan untuk melindungi data Anda dalam keadaan at rest maupun saat beroperasi. Lebih lanjut, Rubrik juga memiliki beberapa kemampuan seperti, meningkatkan peluang recovery data kritikal saat serangan siber sudah terjadi maupun berperan sebagai perlindungan terakhir (cyber vault) yang efektif dalam menghadapi berbagai ancaman siber.
Kebijakan Keamanan Otomatis
Integrasi NSX-T dengan Palo Alto Firewall memungkinkan pembuatan kebijakan keamanan yang otomatis berdasarkan real-time threat intelligence, menciptakan jaringan yang dapat mempertahankan diri sendiri.
Integrasi Threat Intelligence
Palo Alto Firewall menggunakan threat intelligence untuk mengidentifikasi dan menghentikan ancaman yang berkembang. Dengan integrasi VMware, informasi kontekstual tentang VM dan aplikasi dapat meningkatkan deteksi ancaman.
Dengan mengadopsi strategi pengelolaan VM yang baik dan mengintegrasikan solusi dari VMware, Rubrik, dan Palo Alto, Anda dapat memperkuat keamanan infrastruktur IT perusahaan, mengurangi risiko, dan meningkatkan efisiensi operasional. Karena, keamanan virtual yang kokoh adalah kunci untuk menjaga kelangsungan bisnis dalam era digital saat ini.
Dapatkan Ketiga Solusi Tersebut di Virtus
Dapatkan tiga solusi tersebut di Virtus Technology Indonesia (VTI). Virtus sebagai authorized partner VMware, Rubrik, dan Palo Alto di Indonesia akan membantu perusahaan Anda mengimplementasikan ketiga solusi tersebut mulai dari tahap konsultasi, deployment, hingga dukungan after-sales. Tim IT profesional dan tersertifikasi juga akan membantu Anda menghindari trial and error. Cari tahu lebih lanjut mengenai ketiga produk tersebut dengan klik link berikut.
Penulis: Ary Adianto
Content Writer CTI Group