Transisi ke teknologi cloud sudah menjadi suatu keharusan bagi perusahaan yang ingin tetap berdaya saing. Cloud Native memegang peranan penting dalam transisi ini, memungkinkan perusahaan untuk dapat mengembangkan, menerapkan, dan mengelola aplikasi secara lebih efisien. Dengan teknologi cloud native, perusahaan dapat berinovasi secara lebih cepat, melakukan skalabilitas dengan mudah, dan meningkatkan ketahanan terhadap kegagalan.
Lantas, bagaimana cara cloud native beroperasi dan bagaimana perusahaan dapat menerapkan solusi ini secara efektif? Pelajari selengkapnya dalam artikel ini.
Apa itu Cloud Native?
Cloud native adalah serangkaian praktik dan tools untuk membangun dan menjalankan aplikasi yang dapat diskalakan di lingkungan modern seperti public cloud, private cloud, dan hybrid cloud. Teknologi ini memanfaatkan kekuatan cloud computing untuk memberikan fleksibilitas, ketahanan, dan penerapan yang cepat untuk permintaan pasar yang terus berubah.
4 Karakteristik Cloud Native
Untuk memahami sepenuhnya konsep cloud-native, penting untuk memahami empat (4) karakteristik utamanya, yaitu.
1. Arsitektur Microservices
Arsitektur microservices membagi aplikasi menjadi layanan kecil dan independen yang dapat dikembangkan, diterapkan, dan diskalakan secara terpisah. Setiap microservice berfokus pada fungsi bisnis tertentu, memungkinkan update dan inovasi yang cepat.
2. Kontainer
Kontainer mengemas aplikasi dan dependensinya. Kontainer yang ringan dapat dengan cepat dimulai atau dihentikan sehingga ideal untuk aplikasi cloud native yang dinamis dan scalable.
3. API
Application Programming Interfaces (API) memungkinkan komunikasi antara microservices dan komponen lainnya. API memfasilitasi integrasi dan pertukaran data yang mulus, memastikan bahwa aplikasi cloud native dapat berinteraksi secara efektif dengan berbagai layanan dan platform.
4. DevOps
Praktik DevOps mengintegrasikan tim developer dan operasional untuk menyederhanakan lifecycle aplikasi. Kolaborasi ini meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan fitur baru atau pembaruan, memastikan bahwa aplikasi cloud native dapat dengan cepat beradaptasi dengan perubahan persyaratan.
Apa itu Cloud-Native Application?
Cloud native application adalah software yang dikembangkan menggunakan teknologi berbasis cloud, dirancang untuk berjalan di cloud, dan dibuat untuk memanfaatkan teknologi cloud secara maksimal. Aplikasi ini biasanya terdiri dari microservices yang terhubung secara longgar yang ditempatkan dalam kontainer, memungkinkan pengembangan aplikasi yang cepat dan skalabel.
3 Manfaat Utama Pengembangan Cloud-Native Application
Pengembangan cloud native menawarkan beberapa keuntungan yang secara signifikan meningkatkan kelincahan dan efisiensi organisasi, antara lain:
1. Pengembangan Lebih Cepat
Pendekatan cloud native memungkinkan developer mengurangi waktu pengembangan dan meningkatkan kualitas aplikasi. Dengan membangun aplikasi yang dapat di-kontainerisasi dan siap di-deploy melalui praktik DevOps, developer dapat dengan cepat merespons perubahan dan memberikan update sehingga minim downtime.
2. Kemandirian Platform
Membangun dan menerapkan aplikasi di cloud untuk memastikan konsistensi dan keandalan dalam lingkungan operasional. Developer tidak lagi perlu khawatir tentang ketidakcocokan hardware.
3. Efisiensi Biaya
Anda hanya membayar untuk sumber daya yang digunakan (pay-as-you-go). Jika user traffic meningkat pada waktu tertentu dalam setahun, Anda hanya membayar biaya tambahan sesuai pada periode tersebut, menghindari kebutuhan untuk menyediakan sumber daya ekstra yang tidak digunakan.
Prospek Pengembangan Cloud-Native Application
Aplikasi cloud native memiliki potensi besar untuk mendorong inovasi dan meningkatkan pengalaman user.
Pengembangan Lebih Cepat
Tim pengembangan dapat melakukan update, perbaikan, dan merilis aplikasi lebih cepat dengan membuat aplikasi mereka di microservices dan sistem pengujian yang terintegrasi,
Perlindungan Terhadap Kegagalan
Isolasi kontainer sehingga kegagalan dalam satu kontainer tidak akan memengaruhi kontainer yang lain, membuat aplikasi cloud native lebih andal.
Skalabilitas Mudah
Aplikasi cloud native dapat secara otomatis diskalakan untuk menangani kebutuhan bisnis di masa depan, sehingga aplikasi dapat tumbuh bersama organisasi.
Teknologi Open Source
Umumnya, aplikasi cloud native berbasis open source, menekankan transparansi yang mendorong inovasi dan kolaborasi.
3 Tantangan Utama Cloud-Native
Meskipun memiliki banyak manfaat, ada tantangan yang perlu diatasi oleh perusahaan saat mengadopsi teknologi cloud native.
1. Keahlian dalam Integrasi Layanan
Mengadopsi teknologi cloud native membutuhkan personel yang terampil dalam mengelola microservices, kontainer, API, dan komponen cloud native lainnya. Perusahaan perlu berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan untuk menjembatani kesenjangan keterampilan ini.
2. Penyimpanan Data Terus-Menerus
Penyimpanan data terus-menerus dalam infrastruktur cloud native membutuhkan kapasitas penyimpanan yang signifikan dan manajemen, yang berpotensi meningkatkan biaya.
3. Kompleksitas Manajemen Layanan
Mengelola teknologi cloud native dapat melibatkan penanganan operasi yang kompleks dan pemantauan konstan. Kemampuan pemecahan masalah yang efektif sangat penting untuk menjaga keamanan server, ketersediaan data, dan kinerja aplikasi.
Tantangan-tantangan ini dapat ditangani secara efektif dengan memanfaatkan solusi dari Dell Technologies, Red Hat, dan Palo Alto Networks, yang menawarkan perlindungan cloud-native yang terintegrasi dan komprehensif.
Sederhanakan dan Amankan Aplikasi Cloud Native Anda
Untuk menciptakan lingkungan cloud native yang ideal, sangat penting untuk menggabungkan solusi yang saling mendukung satu sama lain. Dell Technologies, Red Hat, dan Palo Alto Networks menawarkan produk-produk komplementer dengan fondasi yang kuat, skalabel, dan aman untuk aplikasi cloud-native.
Dell Technologies – PowerFlex
Menyediakan solusi penyimpanan yang fleksibel, skalabel, dan berkinerja tinggi untuk software. Solusi ini menyediakan kelincahan, ketahanan, dan efisiensi yang diperlukan sebuah perusahaan untuk melakukan transformasi digital
Red Hat – Hyperconverged OpenShift
Menyediakan solusi terintegrasi dan skalabel untuk menerapkan dan mengelola aplikasi yang di– kontainerisasi pada infrastruktur hyperconverged. Solusi ini membantu perusahaan memodernisasi infrastruktur IT mereka, mempercepat inovasi, dan mendorong pertumbuhan bisnis secara efektif dan efisien.
Palo Alto Networks – Prisma Cloud
Menawarkan solusi keamanan cloud yang komprehensif, terintegrasi, dan skalabel untuk penggunaan cloud yang aman, mempercepat transformasi digital, dan memastikan kepatuhan sambil meminimalkan risiko keamanan.
Manfaat Solusi Dell Technologies, Red Hat, dan Palo Alto
Dell Technologies – PowerFlex:
– Arsitektur yang fleksibel dan dinamis
– Platform bersama untuk beban kerja heterogen
– Otomatisasi luas untuk keandalan dan alur kerja yang lebih sederhana
– Broad ecosystem workload solutions
Red Hat – Hyperconverged OpenShift:
– Skalabilitas
– Fleksibilitas
– Standar open-source
– Portabilitas kontainer
Palo Alto – Prisma Cloud:
– Keamanan dan kepatuhan yang ditingkatkan
– Efisiensi operasional yang lebih ramping dan hemat waktu
– Tingkatkan produktivitas dan hemat biaya
– Best practice untuk pelanggan
Fitur Unggulan Dell Technologies PowerFlex, Red Hat Hyperconverged OpenShift, dan Palo Alto Networks Prisma Cloud
Dell Technologies – PowerFlex:
– Arsitektur jaringan yang terintegrasi dan skalabel
– Fleksibilitas penuh dalam merancang sistem
– Mendukung bandwidth port 10 GbE, 25 GbE, atau 100 GbE untuk konektivitas backend
– Dapat diskalakan lebih dari 1000 nodes dengan desain jaringan leaf-spine
– Sistem yang dibuat dengan manajemen end-to-end lifecycle dengan PowerFlex manager
Red Hat – Hyperconverged OpenShift:
– Penyimpanan persisten
– Virtual Machine orchestration (IaaS)
– Container orchestration (cloud native apps) PaaS
– Manajemen multi-cluster
– Keamanan dan kepatuhan yang ditingkatkan
Palo Alto Networks – Prisma Cloud:
– Dukungan integrasi untuk Cortex XSOAR Versi 8.0
– Berbagi tampilan dengan mudah
– Layanan Prisma Cloud di Indonesia
– Identity Access RQL Attributes Added
– Update Compliance Trend Widget
– Update IAM Permission Query Results
– Azure IAM Identity Inventory
Mengintegrasikan Solusi Dell Technologies, Red Hat, dan Palo Alto Networks
Dell Technologies, Red Hat, dan Palo Alto Networks memberikan strategi perlindungan cloud native yang kuat dan komprehensif bagi perusahaan. Solusi terintegrasi ini menawarkan skalabilitas, fleksibilitas, dan keamanan untuk menjawab kebutuhan beragam lingkungan IT modern. Dengan memanfaatkan solusi gabungan ini, perusahaan dapat memastikan ketahanan dan keandalan aplikasi cloud native mereka untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan.
Dapatkan Solusi Cloud Native di Virtus
Sebagai authorized distributor Dell Technologies, Red Hat, dan Palo Alto Networks, Virtus Technology Indonesia menawarkan dukungan profesional dan bersertifikasi untuk membantu Anda mulai dari tahap konsultasi hingga after-sales, memastikan integrasi aplikasi cloud native Anda berjalan dengan lancar. Hubungi Virtus Technology Indonesia sekarang melalui link ini untuk mendapatkan solusi yang efisien dan andal untuk kebutuhan bisnis Anda.
Author: Danurdhara Suluh Prasasta
CTI Group Content Writer Intern