Keamanan siber modern semakin kompleks dan dinamis, memaksa organisasi untuk terus beradaptasi menghadapi ancaman yang terus berkembang. Meski banyak perusahaan masih mengandalkan strategi pencegahan untuk melindungi infrastruktur mereka, pendekatan ini saja tidak cukup. Seiring dengan meningkatnya jumlah dan kecanggihan serangan siber, organisasi juga harus siap menghadapi kemungkinan pelanggaran keamanan dan merespons insiden dengan cepat dan efektif.
Salah satu pendekatan komprehensif yang semakin populer adalah SOC Visibility Triad. Konsep ini mengintegrasikan tiga pilar utama dalam pengelolaan keamanan, yakni Network Detection and Response (NDR), Endpoint Detection and Response (EDR), dan Security Information and Event Management (SIEM). Dengan kombinasi ini, tim keamanan mendapatkan visibilitas penuh terhadap setiap aktivitas di jaringan dan endpoint, sehingga dapat mendeteksi dan merespons ancaman secara lebih efektif.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang apa itu SOC Visibility Triad, mengapa pendekatan ini menjadi penting dalam menghadapi ancaman siber modern, dan berbagai keuntungan yang bisa diperoleh organisasi dengan mengadopsi strategi ini.
Apa itu SOC Visibility Triad?
SOC Visibility Triad adalah kerangka kerja keamanan siber yang terdiri dari tiga komponen utama yang dirancang untuk meningkatkan visibilitas dan kemampuan deteksi ancaman dalam sebuah Security Operations Center (SOC). Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan riset Gartner dan bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai aktivitas jaringan, endpoint, dan pergerakan data di seluruh infrastruktur IT.
Dengan mengintegrasikan ketiga komponen tersebut, SOC Visibility Triad membantu tim keamanan mendeteksi dan merespons ancaman siber dengan lebih efektif, serta mengurangi blind spot yang sering dimanfaatkan oleh penyerang.
Tiga Pilar SOC Visibility Triad
Berikut adalah tiga komponen utama dalam SOC Visibility Triad:
1. Network Detection and Response (NDR)
NDR berfungsi untuk memantau dan menganalisis lalu lintas jaringan secara real-time guna mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau tidak biasa. Dengan memanfaatkan metode seperti analisis perilaku jaringan, machine learning dan deteksi dengan signature-based. Dalam implementasinya NDR tidak menggunakan agen untuk memantau lalu lintas jaringan baik untuk east-west ataupun north-south, melainkan mengandalkan virtual tap untuk menganalisis telemetri jaringan di seluruh workload baik on-premises dan cloud.
2. Endpoint Detection and Response (EDR)
EDR berfokus pada pemantauan dan analisis aktivitas di perangkat endpoint, seperti komputer, server, dan perangkat mobile, untuk mendeteksi ancaman yang mungkin muncul. EDR mengumpulkan data dari perangkat endpoint, termasuk proses yang berjalan, file yang diakses, dan perubahan konfigurasi, untuk kemudian dianalisis secara otomatis. Jika ditemukan indikasi adanya serangan, seperti file yang terinfeksi malware atau aktivitas pengguna yang mencurigakan, EDR dapat memberikan alert kepada tim keamanan untuk melakukan investigasi lebih lanjut.
3. Security Information and Event Management (SIEM)
SIEM adalah sistem yang mengumpulkan, menganalisis, dan mengelola log dari berbagai sumber di seluruh infrastruktur IT, seperti perangkat jaringan, server, aplikasi, dan solusi keamanan. SIEM menyediakan visibilitas yang menyeluruh atas aktivitas jaringan dan sistem, serta memungkinkan tim keamanan untuk menghubungkan berbagai event dan menemukan pola serangan. SIEM juga sering digunakan untuk kepatuhan terhadap regulasi keamanan (seperti GDPR dan UU PDP), karena dapat memberikan audit trail yang lengkap.
Baca Juga: Penerapan Application Security untuk Melindungi Data Penting Perusahaan
Apa Saja Tantangan dalam Implementasi SOC Visibility Triad?
Implementasi SOC Visibility Triad bukan tanpa hambatan. Ada beberapa tantangan utama yang perlu diatasi agar strategi ini berjalan optimal:
Kompleksitas Infrastruktur IT
Semakin kompleks infrastruktur IT suatu organisasi, semakin sulit untuk mendapatkan visibilitas yang menyeluruh. Penggunaan berbagai solusi keamanan yang berbeda (EDR, NDR, dan SIEM) dari vendor yang beragam dapat menyebabkan ketidakcocokan sistem dan data silos, yang berpotensi menciptakan blind spot.
Keterbatasan Sumber Daya
Tidak semua organisasi memiliki sumber daya manusia dan teknologi yang memadai untuk mendukung implementasi SOC Visibility Triad. Tim keamanan sering kali terbatas, sementara permintaan untuk pemantauan dan analisis ancaman semakin tinggi.
False Positives dan Noise
Salah satu tantangan terbesar adalah menangani jumlah alert yang tinggi, terutama dari SIEM. Tanpa penyaringan dan analisis yang tepat, false positives dapat membebani tim keamanan dan menyulitkan mereka untuk memprioritaskan ancaman nyata.
Integrasi Data yang Kompleks
Menggabungkan data dari berbagai alat keamanan bisa menjadi tantangan. Data dari EDR, NDR, dan SIEM harus dikorelasikan dengan benar untuk memberikan konteks ancaman yang akurat. Ini membutuhkan integrasi data yang kuat dan kemampuan analitik yang canggih.
Evolusi Ancaman yang Dinamis
Perkembangan metode serangan dan taktik yang digunakan oleh penyerang terus berubah. Ini menuntut organisasi untuk secara konsisten mengevaluasi dan memperbarui strategi keamanan mereka agar tetap relevan.
Mengapa Security Operation Center (SOC) atau SOC Visibility Triad Penting Bagi Bisnis?
SOC Visibility Triad berperan penting dalam membentuk pertahanan siber yang lebih kuat dan responsif. Peningkatan ancaman siber, baik dalam hal volume maupun kecanggihannya, membuat strategi keamanan tradisional menjadi kurang efektif. Dengan mengintegrasikan NDR, EDR, dan SIEM, SOC Visibility Triad memberikan visibilitas menyeluruh yang dibutuhkan untuk mendeteksi, menganalisis, dan merespons ancaman secara proaktif.
Selain itu, SOC Visibility Triad membantu mengurangi risiko blind spot yang kerap dieksploitasi oleh hacker dan menyediakan informasi kontekstual yang dibutuhkan untuk investigasi yang lebih mendalam. Ini juga memungkinkan deteksi ancaman yang lebih cepat, sehingga tim keamanan dapat merespons insiden dengan lebih efisien dan meminimalkan dampak pada bisnis.
Keuntungan Security Operation Center atau SOC Visibility Triad
Mengadopsi SOC Visibility Triad memberikan banyak keuntungan bagi keamanan organisasi, termasuk:
Peningkatan Deteksi Ancaman
Dengan visibilitas yang lebih baik di seluruh jaringan, endpoint, dan log, SOC Visibility Triad memungkinkan deteksi ancaman yang lebih komprehensif dan akurat.
Respon Ancaman yang Lebih Efisien
Integrasi ketiga komponen (NDR, EDR, SIEM) mempercepat proses identifikasi dan respons terhadap insiden keamanan, mengurangi waktu dwell dan meminimalkan potensi kerugian.
Pengurangan Kompleksitas Keamanan
Alih-alih menggunakan berbagai alat yang bekerja terpisah, SOC Visibility Triad memungkinkan penyatuan solusi keamanan yang menghasilkan analitik dan wawasan yang lebih terpadu.
Kepatuhan terhadap Regulasi
SOC Visibility Triad membantu organisasi menjaga kepatuhan terhadap regulasi industri dan hukum, seperti GDPR atau PCI-DSS, dengan menyediakan visibilitas yang diperlukan untuk melacak dan mencatat semua aktivitas.
Peningkatan Efisiensi Operasional
Visibilitas menyeluruh dan analitik yang terpusat memungkinkan otomatisasi dalam pemantauan dan pelaporan, yang pada akhirnya mengurangi beban kerja tim keamanan dan memungkinkan fokus pada ancaman yang benar-benar signifikan.
Ini Langkah Selanjutnya Jika Anda ingin Terapkan SOC Visibility Triad
Menerapkan SOC Visibility Triad adalah langkah proaktif dan strategis untuk memperkuat postur keamanan siber di seluruh organisasi. Dengan menggabungkan tiga komponen utama—Network Detection and Response (NDR), Endpoint Detection and Response (EDR), serta Security Information and Event Management (SIEM)—organisasi dapat mencapai visibilitas yang lebih komprehensif terhadap aktivitas jaringan, perangkat endpoint, dan log keamanan.
Langkah selanjutnya, organisasi perlu memastikan bahwa ketiga komponen ini diintegrasikan secara harmonis. Proses integrasi yang baik mencakup penerapan arsitektur keamanan yang holistik, penyelarasan dengan kebijakan keamanan yang ada, dan pengaturan akses yang sesuai dengan tingkat sensitivitas data.
Selain itu, pemanfaatan teknologi otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI/ML) dapat membantu mengurangi kebisingan (false positives) dalam deteksi ancaman, memfasilitasi pemantauan yang lebih efisien, serta meningkatkan kecepatan respons insiden.
Untuk mengoptimalkan strategi SOC Visibility Triad, penting bagi organisasi untuk membangun tim keamanan yang terlatih dan berpengalaman. Proses rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan tim harus difokuskan pada peningkatan kemampuan analisis ancaman, pemahaman teknologi keamanan mutakhir, serta keterampilan dalam merespons insiden yang kompleks. Dengan demikian, organisasi dapat menciptakan Security Operations Center (SOC) yang tangguh, responsif, dan siap menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks.
Virtus Memiliki Solusi SOC yang Terintegrasi
Virtus menawarkan solusi yang dapat diandalkan untuk mendukung implementasi Security Operations Center (SOC) yang efektif, dengan kemampuan pemantauan keamanan selama 24/7 dan deteksi ancaman secara cepat dan akurat.
Virtus menghadirkan rangkaian teknologi seperti Network Detection and Response (NDR), Extended Detection and Response (XDR), Security Information and Event Management (SIEM), Vulnerability Assessment (VA), serta Governance, Risk, and Compliance (GRC) untuk mendukung perusahaan dalam menghadapi ancaman siber. Teknologi-teknologi ini membantu mengatasi ancaman di lingkungan cloud maupun hybrid, memberikan visibilitas penuh di seluruh lapisan keamanan, mendeteksi ancaman secara real-time, serta membantu tim keamanan dalam merespons insiden dengan cepat dan efisien.
Selain itu, solusi Virtus mendukung monitoring otomatis, analisis data berbasis AI/ML, dan pengelolaan kebijakan keamanan secara terpusat, sehingga memungkinkan organisasi untuk mengurangi kompleksitas manajemen keamanan dan memaksimalkan perlindungan terhadap aset digital mereka. Dengan kehadiran Virtus, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas SOC mereka, memperkuat ketahanan keamanan, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Dapatkan SOC Visibility Triad dari Virtus
Ingin tahu lebih lanjut tentang solusi SOC dari Virtus? Hubungi kami sekarang dan dapatkan konsultasi serta solusi keamanan yang dirancang khusus untuk kebutuhan bisnis Anda. Jangan biarkan ancaman siber mengganggu operasional bisnis—bangun strategi SOC yang kuat bersama Virtus dan lindungi infrastruktur IT Anda dari ancaman yang terus berkembang!
Penulis: Ary Adianto
Content Writer CTI Group