Apakah Anda tahu? Menurut laporan terbaru dari Gartner, ketahanan digital menjadi fokus utama dalam keamanan siber 2024. Ini mencakup kemampuan perusahaan untuk melindungi, mendeteksi, dan merespons ancaman digital yang terus berkembang. Dengan risiko pihak ketiga dan kemunculan Generative AI, perusahaan harus memperkuat kolaborasi guna melindungi aset digital mereka. Ketahanan digital memungkinkan perusahaan tetap tangguh dan adaptif dalam menghadapi ancaman baru. Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari pentingnya keamanan siber dan bagaimana membangun ketahanan digital untuk menghadapi ancaman yang terus berkembang.
Apa Itu Keamanan Siber?
Keamanan siber mencakup serangkaian praktik untuk melindungi jaringan, sistem, software, hardware, dan data dari ancaman digital. Hal ini mencakup teknologi dan prosedur untuk mencegah akses yang tidak sah, melindungi integritas data, dan memastikan operasional bisnis tetap berjalan dengan aman meskipun dihadapkan pada berbagai ancaman siber yang terus berkembang.
Jenis-Jenis Keamanan Siber
Ada beberapa jenis keamanan siber yang dirancang untuk melindungi berbagai aspek sistem digital. Berikut adalah tiga tipe utama yang perlu Anda ketahui.
1. Network Security
Bertujuan untuk melindungi infrastruktur jaringan dari akses yang tidak sah, serangan malware, dan upaya peretasan. Teknologi seperti firewall dan enkripsi digunakan untuk menjaga keamanan data yang ditransmisikan.
2. Data Security
Melibatkan langkah-langkah untuk melindungi data dan aplikasi yang disimpan di multi-environment, dari private, public, hybrid sampai multi cloud. Data security mencakup backup, enkripsi, pemantauan, dan pengelolaan akses pengguna untuk mencegah kebocoran data.
3. Application Security
Proses melindungi aplikasi dari kerentanan keamanan selama development dan penggunaan. Proses ini melibatkan autentikasi, enkripsi data, dan uji penetrasi untuk menjaga aplikasi tetap aman.
Ancaman Utama dalam Keamanan Siber
Ancaman siber bisa datang dalam berbagai bentuk, dan semuanya dirancang untuk mengganggu, mencuri, atau merusak sistem Anda. Berikut adalah ancaman yang paling umum dan sering dihadapi perusahaan.
Malware
Malware adalah software berbahaya yang dirancang untuk menginfeksi sistem komputer, mencuri data, atau merusak sistem. Malware sering menyebar melalui email atau unduhan yang terinfeksi.
Ransomware
Jenis malware ini mengunci akses ke data atau sistem dan menuntut tebusan agar akses dapat dikembalikan. Serangan ransomware sering kali menargetkan perusahaan dengan data berharga dan dapat mengakibatkan kerugian finansial yang besar.
Serangan man-in-the-middle
Serangan man-in-the-middle terjadi ketika penyerang menyusup ke jalur komunikasi antara dua pihak untuk mencuri data pribadi atau informasi sensitif.
Phishing
Phishing adalah upaya mencuri informasi pribadi melalui email atau situs web palsu. Penyerang berpura-pura sebagai entitas tepercaya untuk menipu pengguna agar memberikan informasi sensitif.
DDoS
Distributed Denial of Service (DDoS) adalah serangan yang bertujuan untuk membanjiri server dengan traffic yang tidak sah sehingga menyebabkan gangguan pada layanan yang sah.
Baca Juga: 3 Cybersecurity Solutions: SIEM, XDR, dan EDR untuk Menangkal Ancaman Siber
Peran Strategi Ketahanan Siber
Serangan siber kini bukan lagi soal “jika”, melainkan “kapan” hal itu terjadi. Oleh karena itu, strategi ketahanan siber (cyber resilience) sangat penting untuk memastikan perusahaan tetap beroperasi meskipun diserang. Strategi ini mencakup perencanaan pemulihan, respons insiden yang cepat, dan pengelolaan risiko yang efektif, memastikan perusahaan dapat mengatasi gangguan dan melanjutkan operasi dengan dampak minimal.
Mengapa Strategi Ketahanan Siber Begitu Penting?
Strategi ketahanan siber tidak hanya melindungi aset digital, tetapi juga menjamin keberlangsungan operasional perusahaan saat terjadi gangguan besar. Dengan ancaman siber yang semakin kompleks, pendekatan ini menjadi solusi vital dalam mempertahankan ketahanan bisnis.
Menurut survei Gartner CIO and Technology Executive 2024, sebanyak 80 persen dari Chief Information Officer (CIO) merencanakan peningkatan anggaran untuk keamanan siber dan informasi pada tahun 2024. Hal ini mencerminkan semakin pentingnya perlindungan terhadap infrastruktur bisnis dari berbagai ancaman digital yang terus berkembang.
10 Praktik Terbaik untuk Ketahanan Siber
Untuk memastikan keamanan siber yang optimal, berikut adalah 10 langkah yang dapat diambil oleh perusahaan untuk membangun ketahanan yang kuat.
1. Lakukan Penilaian Risiko Secara Komprehensif
Evaluasi risiko siber yang dihadapi dengan mengidentifikasi aset kritis, memahami ancaman potensial, dan mengevaluasi dampak dari berbagai skenario serangan.
2. Bentuk Struktur Tata Kelola Keamanan Siber
Bentuk tim ketahanan siber dengan peran dan tanggung jawab yang jelas. Dukungan dari tingkat manajemen puncak memastikan pengambilan keputusan yang tepat selama insiden siber.
3. Kembangkan Rencana Respons Insiden
Rencana Respons Insiden (Incident Response Plans) harus mencakup prosedur deteksi, penahanan, dan pemulihan serangan siber. Rencana ini harus diuji dan diperbarui secara berkala untuk memastikan efektivitasnya.
4. Tinjau dan Update Kontrol Keamanan
Kontrol keamanan harus dipantau dan diperbarui secara berkala untuk menghadapi ancaman yang terus berkembang.
5. Terapkan Protokol Autentikasi yang Kuat
Gunakan multi-factor authentication (MFA) dan kata sandi yang kuat untuk mengurangi risiko akses yang tidak sah.
6. Siapkan Proses Backup dan Pemulihan Data “Next Level”
Pastikan ada backup data yang rutin dan prosedur pemulihan dengan kolaborasi fitur security yang terintegrasi yang diuji untuk memastikan data dapat dipulihkan dengan cepat setelah serangan.
7. Update Sistem Secara Berkala
Pembaruan sistem, aplikasi, dan firmware secara berkala membantu mencegah serangan yang memanfaatkan celah keamanan yang diketahui.
8. Tingkatkan Kesadaran Keamanan Siber di Kalangan Karyawan
Pelatihan keamanan siber bagi karyawan membantu mereka mengenali ancaman dan bertindak sebagai garis pertahanan pertama.
9. Kelola Vendor dengan Ketat
Pastikan vendor memiliki langkah-langkah ketahanan siber yang memadai dan lakukan penilaian keamanan terhadap vendor secara berkala.
10. Lakukan Pelatihan dan Simulasi Secara Berkala
Pelatihan dan simulasi serangan siber secara berkala memastikan bahwa karyawan tetap waspada dan siap menghadapi ancaman yang sebenarnya.
Membangun Ketahanan Siber dengan Solusi Virtus
Untuk memastikan perlindungan maksimal terhadap ancaman digital, Virtus Technology Indonesia menawarkan solusi terbaik dari Rubrik, Dell Technologies, dan Huawei. Ketiga solusi ini dirancang untuk membangun perlindungan yang tangguh terhadap ancaman digital yang semakin canggih.
Mengoptimalkan Keamanan Rubrik
Rubrik menawarkan solusi backup data yang unggul dengan menggunakan immutable backups yang melindungi data dari ancaman ransomware. Dengan visibilitas yang komprehensif terhadap data dan sistem organisasi, Rubrik memungkinkan deteksi ancaman secara proaktif dan manajemen proses ketahanan siber yang efisien. Ditambah dengan fitur-fitur terkait deteksi data sensitif, pengelolaan akses pengguna, hingga integrasi dengan Generative AI, solusi ini semakin memperkuat kemampuan keamanan. Rubrik memastikan pemulihan data yang cepat, sehingga operasi dapat terus berjalan tanpa gangguan setelah serangan siber.
Perlindungan Komprehensif dengan Dell Technologies
Dell Technologies melalui solusi PowerProtect Cyber Recovery menawarkan perlindungan air-gapped vaults yang memastikan data tetap aman dari akses tidak sah. Dengan kemampuan deteksi berbasis AI, ancaman dapat diidentifikasi lebih awal, sehingga pemulihan data dapat dilakukan dengan cepat.
Menghadapi Ancaman Digital dengan Huawei
Huawei menawarkan solusi berbasis AI yang memungkinkan deteksi ancaman secara real-time dan pemulihan otomatis. Solusi ini memastikan data terlindungi dari akses tidak sah dengan menyimpan data dalam format immutable. Dengan pendekatan ini, salinan data yang aman dan bebas dari corruption dapat dipulihkan secara efektif setelah serangan siber atau ransomware, mendukung ketahanan siber yang optimal bagi bisnis Anda.
Hubungi Virtus untuk Solusi Keamanan Siber Terbaik
Sebagai value-added distributor Rubrik, Dell Technologies, dan Huawei, Virtus Technology Indonesia menawarkan dukungan profesional dan bersertifikasi untuk membantu Anda, mulai dari tahap konsultasi hingga after-sales, memastikan integrasi solusi keamanan siber dan ketahanan bisnis Anda berjalan dengan lancar. Hubungi Virtus Technology Indonesia sekarang melalui link ini untuk mendapatkan solusi yang efisien dan andal dalam melindungi bisnis Anda dari ancaman siber yang semakin canggih.
Author: Danurdhara Suluh Prasasta
Content Writer Intern CTI Group