Tahukah Anda, aplikasi yang sering kita gunakan sehari-hari baik melalui telepon seluler, laptop, atau perangkat lainnya, secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori utama: aplikasi tradisional dan aplikasi modern. Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada teknologi platform, infrastruktur sampai keamanan yang digunakan.
Pilihan antara aplikasi tradisional dan modern adalah keputusan strategis yang harus diambil oleh perusahaan. Faktor seperti infrastruktur yang ada, kompleksitas bisnis, kecepatan pengembangan, dan fleksibilitas memainkan peran penting dalam menentukan pendekatan mana yang paling sesuai.
Oleh dari itu, Virtus akan mengajak Anda untuk memahami karakteristik dan manfaat dari aplikasi tradisional dan aplikasi modern, sehingga perusahaan dapat membuat keputusan mana yang lebih tepat untuk bisnis saat membangun aplikasi.
Aplikasi Tradisional VS Aplikasi Modern, Mana yang Lebih Baik?
Aplikasi tradisional, yang juga dikenal sebagai "legacy applications," mengacu pada software yang dikembangkan menggunakan teknologi dan metodologi lama, seperti monolitik (monolithic) dan berbasis desktop.
Nah, karena aplikasi tradisional masing menggunakan konsep monolithic, membuat perubahan dan pengembangan menjadi lebih sulit, karena setiap perubahan memengaruhi seluruh sistem aplikasi.
Di sisi lain, aplikasi modern mengadopsi konsep microservices yang memecah aplikasi menjadi komponen-komponen kecil yang disebut "layanan" yang saling terhubung. Ini memberikan fleksibilitas dalam pengembangan, perawatan, dan skalabilitas aplikasi.
Selain itu, aplikasi modern berjalan di dalam platform kontainer, seperti Docker, yang memungkinkan lingkungan pengembangan dan produksi yang seragam.
Penting juga untuk dicatat bahwa aplikasi modern terintegrasi erat dengan prinsip-prinsip DevOps dan DevSecOps, yang menggabungkan pengembangan dan operasional ke dalam satu proses berkelanjutan.
Aplikasi Modern Jadi Pilihan Karena Menawarkan Infrastruktur Microservices
Perusahaan saat ini banyak menggunakan teknologi microservices untuk meningkatkan layanan menjadi aplikasi modern. Menurut survei Statista pada 2021 dengan 950 responden dari berbagai perusahaan besar, 85 persen dari responden tersebut sudah menggunakan microservices dalam aplikasinya.
Lantas, mengapa microservices semakin populer? Jawabannya sederhana, microservices memungkinkan perusahaan untuk memberikan pelayanan digital lebih baik kepada pelanggan mereka. Microservices akan membagi aplikasi menjadi layanan atau fitur-fitur menjadi lebih kecil, namun tetap saling terhubung. Dengan microservices, para developer dengan mudah mengembangkan setiap fitur, meskipun berasal dari tim yang berbeda-beda.
Salah satu contoh penggunaan microservices yang dapat ditemukan adalah aplikasi ride hailing, di mana solusi ini dapat menyediakan beberapa fitur seperti pemesanan ojek online, pembelian makanan, pembayaran, hingga pengiriman barang dalam satu aplikasi. Hal ini tentunya menjadi kunci keberhasilan banyak aplikasi ride hailing dalam mewujudkan tujuan mereka sebagai "Lifestyle App" atau "Super App".
Tantangan Mengimplementasikan Aplikasi Modern
Selain menawarkan keuntungan, adopsi aplikasi modern membawa sejumlah tantangan yang perlu diatasi oleh perusahaan. Salah satu tantangan utama adalah kompleksitas teknologi yang terlibat, seperti kontainerisasi, microservices, dan cloud computing. Integrasi dan pengelolaan teknologi-teknologi ini dapat menjadi rumit dan membutuhkan keahlian khusus.
Selain kompleksitas teknologi, keamanan juga menjadi salah satu tantangan utama dalam mengimplementasikan aplikasi modern. Ancaman siber terus berkembang dan semakin cerdik dalam mengeksploitasi kerentanan infrastruktur aplikasi.
Tidak hanya itu, biaya operasional juga menjadi salah satu tantangan dalam mengadopsi aplikasi modern. Infrastruktur modern dapat menjadi mahal untuk dioperasikan, terutama jika tidak dioptimalkan dengan baik.
Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, solusi terintegrasi dari Dell, Red Hat, dan Elastic dapat membantu perusahaan menyediakan platform yang komprehensif dan terintegrasi untuk mengelola infrastruktur modern dan tetap aman. Integrasi ketiga solusi tersebut menawarkan kemudahan bagi bisnis dalam mempercepat pengembangan aplikasi dan menjamin keamanan.
Wujudkan Aplikasi Modern dengan Integrasi 3 Solusi dari Dell, Red Hat, dan Elastic
Dengan mengintegrasikan solusi terintegrasi dari Dell, Red Hat, dan Elastic, perusahaan dapat meraih manfaat besar dalam upaya mewujudkan aplikasi modern yang canggih. Integrasi ini memungkinkan perusahaan untuk dengan mudah memperoleh insight baru, mengotomatisasi tugas-tugas penting, dan meningkatkan keamanan aplikasi.
Contohnya, solusi Dell memberikan landasan untuk penyebaran aplikasi modern, menyediakan fondasi infrastruktur yang kokoh. Red Hat OpenShift dapat menyediakan platform orkestrasi kontainer yang memungkinkan perusahaan untuk men-deploy dan mengelola aplikasi dengan efisien. Sementara Elastic menyediakan serangkaian tools yang dapat membantu perusahaan mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dengan lancar.
Selain itu, gabungan dari ketiga solusi ini memberikan keuntungan sebagai berikut:
Portabilitas, fleksibilitas dan skalabilitas dari teknologi Red Hat OpenShift yang dapat menunjang aplikasi modern agar lebih agile untuk menunjang tuntutan bisnis yang semakin dinamis.
Analitik prediktif yang didukung oleh AI dari Dell dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah kinerja potensial pada aplikasi yang berjalan di Red Hat OpenShift. Informasi ini dapat digunakan untuk mengambil tindakan korektif sebelum gangguan terjadi.
Fitur keamanan bawaan dari Red Hat OpenShift dapat ditingkatkan dengan solusi SIEM dari Elastic untuk memberikan pandangan menyeluruh tentang ancaman keamanan. Ini memungkinkan deteksi dan respons terhadap ancaman lebih cepat dan efisien.
Kemampuan ML dari Elastic dapat digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas seperti manajemen konfigurasi dan pemantauan kinerja, membebaskan sumber daya IT untuk pekerjaan yang lebih strategis.
Perlu Dukungan untuk Membangun Aplikasi? Hubungi VTI Sekarang
Virtus Technology Indonesia (VTI) sebagai authorized partner Red Hat, Dell Technologies dan Elastic akan memberikan perusahaan tools yang kuat dan terintegrasi untuk meningkatkan kinerja, keamanan, dan visibilitas aplikasi modern. Didukung tim IT yang berkompeten dan bersertifikat, VTI akan membantu perusahaan Anda membangun aplikasi dengan ketiga solusi terintegrasi tersebut.
Konsulitasikan kebutuhan membuat aplikasi modern Anda bersama Virtus sekarang! Untuk info lebih lanjut hubungi tim kami dengan klik di sini.
Penulis: Ary Adianto
Content Writer CTI Group